Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan siap menjalankan solusi permanen bagi penguatan sektor pertanian di dua wilayah strategis Indonesia, yakni Sabang dan Batam, menyusul pertemuan dengan Wali Kota Sabang dan Wali Kota Batam sejak pukul 06.00 WIB di Jakarta, Rabu (26/11).
"Kita diskusi penuh keakraban, kekeluargaan, dan menghasilkan solusi permanen untuk Sabang dan Batam," kata Mentan Amran.
Untuk Sabang, Amran akan memberikan bantuan pengembangan padi gogo, kelapa, dan kakao, termasuk bantuan alsintan dan pompa. Mentan juga berkoordinasi langsung dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pengembangan desa nelayan merah putih di Sabang, Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah ini yang menarik, ada permintaan kakao, kemudian kelapa, padi gogo, pompa, desa nelayan. Kami langsung telepon Menteri KKP, sahabatku yang luar biasa, langsung beliau penuhi permintaan. Jadi ini adalah Rabu berkah, seluruh permintaan dipenuhi semua. Ini demi untuk rakyat Aceh, demi untuk rakyat Sabang," jelas Amran.
Amran juga menyatakan dukungan kepada masyarakat Batam terkait pengembangan hortikultura dan jagung. Ia mendorong agar Batam dapat menjadi penyuplai hortikultura bagi negara tetangga seperti Singapura.
"Kemudian kami dukung hortikultura untuk Batam, nanti menyuplai ke Singapura. Ini yang benar, cara-cara ini yang diinginkan Bapak Presiden, cara-cara yang diinginkan pusat," katanya.
Dukungan untuk ekspor juga diberikan kepada Sabang agar dapat mengakselerasi ekspor cokelat di pasar global. Menurut Amran, penguatan industri olahan kakao di Sabang mampu memberikan nilai tambah hingga 37 kali lipat.
"Jadi ini yang kita dorong industri, kami siapkan bibit unggul, nanti Kepala Dinas menindaklanjuti. Berapa saja Bapak minta, insya Allah kita penuhi untuk Sabang," tuturnya.
Ia mencontohkan, keberhasilan ekspor daerah lain sebagai pembuktian kemampuan Indonesia. Menurut Amran, hal serupa diterapkan di Kalimantan Barat, yakni ekspor jagung dan kelapa ke negara tetangga.
Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas dukungan pemerintah pusat.
"Kami dari Aceh, dari Sabang, tentunya sebuah kehormatan yang luar biasa bisa diterima oleh Pak Menteri pada pagi yang berbahagia ini. Tentunya kami dari sebagai kepala daerah, yang disampaikan Pak Menteri tentunya harus kami taati. Jadi oleh karenanya bantuan dari Pak Menteri tadi alhamdulillah bisa kami dapat berikan untuk masyarakat," ujarnya.
Senada, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, juga mengapresiasi tinggi sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas pangan dan memperkuat komoditas unggulan.
"Semua spirit kita bagaimana agar berkontribusi untuk negara yang kita cinta ini. Merah putih, itu kata kunci yang kita tangkap pada pagi hari ini. Kalaulah komunikasi antara daerah dengan pusat bisa terbangun seperti ini, Insya Allah akan sangat kuat Republik ini ke depan," pungkas Amsakar.
(rea/rir)