Harga Minyak Turun Tipis Gara-gara Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2025 11:36 WIB
Harga minyak Brent turun ripis karena investor memantau progres perundingan damai Ukraina dengan Rusia yang akan berdampak pada pasokan dan harga minyak dunia.
Harga minyak Brent turun ripis karena investor memantau progres perundingan damai Ukraina dengan Rusia yang akan berdampak pada pasokan dan harga minyak dunia. (iStock/ozgurdonmaz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah berjangka Brent turun tipis hari ini karena investor memantau progres perundingan damai Ukraina dan Rusia.

Reuters melaporkan para investor juga menantikan hasil pertemuan OPEC+ pada Minggu (30/11). Hasil pertemuan itu berpotensi mengubah pasokan minyak yang berdampak pada harga.

Harga kontrak berjangka Brent bulan depan yang berakhir Jumat tak berubah, tetap US$63,34 per barel. Sementara itu, kontrak berjangka Brent Februari 2026 harganya turun 2 sen menjadi US$62,85 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate AS US$59 per barel, naik 35 sen atau 0,6 persen.

Semua kontrak perdagangan minyak itu akan mencatatkan kerugian empat bulan berturut-turut. Kerugian beruntun ini menjadi yang terpanjang sejak 2023, seiring peningkatan pasokan global membebani harga.

Para investor sedang memantau perundingan damai Rusia dan Ukraina. Hasil kesepakatan itu bisa membuat AS mencabut sanksi terhadap minyak Rusia yang akan berbuntut penambahan pasokan minyak dunia dan menurunnya harga minyak.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (27/11) draf proposal perdamaian yang didiskusikan AS dan Ukraina bisa menjadi dasar kesepakatan di masa mendatang untuk mengakhiri konflik.

Putin menambahkan utusan Trump, Steve Witkoff, akan berkunjung ke Moskow awal pekan depan.

"Setelah beberapa kali gagal sepakat, para peserta enggan mengambil posisi agresif sampai ada progres konkret atau kegagalan terjadi," kata analis pasar IG Tony Sycamore, dilansir Reuters, Jumat (28/11).

OPEC+ diprediksi tak akan menaikkan jumlah pasokan minyak dalam pertemuan mereka akhir pekan ini.

Sumber Reuters juga menyebut OPEC+ akan menyepakati mekanisme penentuan kapasitas produksi maksimal masing-masing anggota.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER