PODCAST: Upaya Pertamina-Kemenko Pangan Wujudkan Mandiri Pangan RI

PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Koordinator Pangan berkolaborasi dalam mewujudkan mimpi Presiden Prabowo Subianto mewujudkan kemandirian pangan dan energi  serta memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan. 

Kolaborasi mereka lakukan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenko Pangan dan Pertamina pada 16 Oktober 2025, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia.

Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan Widiastuti mengatakan kolaborasi merupakan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi berbasis desa melalui pemanfaatan energi terbarukan, peningkatan kapasitas penyuluh dan petani, serta pemberdayaan UMKM pangan dan koperasi desa. 

Kolaborasi terjalin usai peringatan Hari Susu dengan Pertamina.

"Alasan kami Kemenko Pangan menjalin komunikasi ketika kita peringati Hari Susu Nasional. Kita bertemu, saling tanya program apa yang bisa kita kolaborasi. Dari Pertamina menawarkan kolaborasi meningkatkan produksi pangan, maka jadilah sinergi ini," katanya dalam Podcast Transition Buzz CNNIndonesia bertajuk 'Kolaborasi Pemerintah dan Badan Usaha dalam Mencapai Swasembada Pangan, Energi, dan Air" yang tayang di YouTube CNN Indonesia dan live streaming CNNIndonesia pada Minggu (30/11) mulai pukul 18.00 WIB. 

Dalam kolaborasi, kedua belah pihak merancang berbagai kebijakan dan inisiatif. Untuk Kemenko Pangan inisiatif yang dilakukan melaksanakan Program Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) dan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional (KSPEAN).

Sementara itu dari sisi Pertamina, inisiasi yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Program Desa Energi Berdikari.

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita mengatakan program ini merupakan inovasi yang dilakukan Pertamina sejak 2019 lalu.

Setelah covid melanda dunia dan Indonesia pada 2020 lalu, program ini kemudian dikembangkan untuk membangun ketahanan masyarakat yang aktivitasnya terbatasi oleh penyebaran covid.

Lewat program ini, masyarakat desa diberdayakan Pertamina. Salah satunya di sektor pertanian.

Lewat program ini, Pertamina menggerakkan masyarakat desa memanfaatkan potensi energi yang ada di sekitar mereka untuk mandiri, mengembangkan diri dan berdaya ekonomi.

"Prinsip awal yang kita laksanakan dalam melaksanakan program ini, kita harus punya energi, tapi jangan fosil, harus energi terbarukan, bisa gas, air, surya. Bagaimana sumber energi itu kita bisa manfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan," katanya.

Ia mengatakan saat ini Program Desa Energi Berdikari yang dilaksanakan Pertamina sudah tersebar di 252 lokasi yang 156 di antaranya bergerak di sektor pertanian