Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meninjau langsung sejumlah titik terdampak bencana di Aceh untuk memastikan proses pemulihan kelistrikan berjalan sesuai target. Kunjungan ini dilakukan setelah 12 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLN roboh akibat banjir bandang dan longsor pada akhir November.
Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah wilayah Bireuen, di mana lima tower SUTT 150 kV Bireuen-Arun mengalami kerusakan. Infrastruktur tersebut memegang peran penting menyalurkan listrik dari pembangkit Arun dan Nagan Raya ke berbagai daerah di Aceh.
Bahlil menyampaikan bahwa kondisi di lapangan masih menantang, baik dari sisi akses maupun kondisi lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang banyak daerah yang kena banjir dan masih banyak daerah yang terisolir. Di samping itu, banyak infrastruktur listrik kita, termasuk tower-tower transmisi roboh. Ini sangat memprihatinkan dan kita fokus untuk perbaiki secepatnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12).
Ia melanjutkan, upaya pemulihan membutuhkan penanganan khusus karena distribusi material dan mobilisasi personel terkendala putusnya akses jalan. Jalur menuju titik-titik tower sebagian besar hanya dapat ditempuh melalui udara.
Bahlil menambahkan pihaknya meninjau sejumlah tower induk yang strategis dan menekankan bahwa mobilisasi material harus menggunakan helikopter.
"Dan saya bersama Direktur Utama PLN, Dirut Pertamina, kita akan clear-kan tentang pasokan BBM (avtur) dan bagaimana untuk bisa mempercepat agar listrik bisa nyala," imbuh dia.
Dirinya pun mengapresiasi langkah cepat PLN dalam menangani gangguan kelistrikan di Aceh. Ia menekankan pentingnya kerja lintas sektor untuk mempercepat normalisasi layanan listrik bagi masyarakat.
Bahlil menilai PLN telah bekerja keras menghadapi medan yang sulit, dan hal tersebut dipandang sebagai bagian dari pengabdian kepada negara serta pelayanan bagi masyarakat.
Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN terus bekerja tanpa henti mengikuti instruksi Pemerintah. Ia menegaskan bahwa proses pemulihan dilakukan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia.
"Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang kami miliki dan all out untuk mempercepat penormalan sistem kelistrikan pascabencana Aceh sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan dukungan pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat, kami optimistis pemulihan kelistrikan Aceh dapat segera dituntaskan dan masyarakat bisa kembali menikmati layanan listrik dengan aman dan andal," tegasnya.
Sebagai informasi, selain meninjau pembangunan tower darurat di Bireuen, Bahlil juga mengunjungi wilayah terdampak dan Posko Siaga Bencana di Desa Blang Panjo. Dalam kunjungan tersebut, ia menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa 700 kilogram (kg) beras, 700 kg gula, dan 1.400 liter minyak goreng untuk warga yang terdampak bencana.
(rir)