Amran Janji Pulihkan 40 Ribu Ha Sawah yang Rusak Imbas Banjir Sumatra

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 08:21 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman memastikan sekitar 40 ribu hektare sawah yang rusak akibat banjir di wilayah Sumatra akan dipulihkan tanpa membebani petani. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan sekitar 40 ribu hektare (ha) sawah yang rusak akibat bencana di wilayah Sumatra akan dipulihkan tanpa membebani petani.

Seluruh proses perbaikan, mulai dari rekonstruksi lahan yang hilang hingga penanaman ulang, akan ditangani langsung oleh pemerintah.

Saat meninjau kerusakan 82 hektare sawah di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Amran menyampaikan pemerintah mengambil alih penuh seluruh tahapan pemulihan di wilayah terdampak.

"Pemerintah ambil alih bangun sampai kembali seperti jadi sawah dan kami kirim peralatan, bantuan, benih gratis. Kami akan bangun seperti semula dan kami akan tanami sampai serah terima kepada pemiliknya," ujar Amran dalam keterangan resmi, Rabu (3/12).

Ia meminta pemerintah daerah segera merampungkan administrasi batas bidang agar rekonstruksi lahan dapat dimulai.

Amran pun memberikan waktu satu hingga dua minggu untuk menyelesaikan pendataan tersebut.

"Kami beri waktu satu-dua minggu, selesaikan administrasi patok bidang-bidangnya mana, pemiliknya karena ini sawahnya rata. Kita akan perbaiki kembali. Itu tanggung jawab pusat. Kami yang ambil alih," katanya.

Setiap lokasi akan ditangani sesuai tingkat kerusakan. Untuk sawah yang rata tersapu banjir, pemerintah akan melakukan pencetakan ulang.

Sementara itu, lahan yang masih dapat diselamatkan akan mendapatkan bantuan benih gratis dan alat mesin pertanian.

"Jadi kami tanggung jawab ambil alih sampai selesai dan bukan saja di sini, tapi seluruh yang terdampak. Ada yang hanya ditanami, kami kirim benih dan traktor; ada yang seperti ini rusak, kita perbaiki kembali. Semua kita tangani sesuai kondisinya," jelasnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) memanfaatkan kontraktor lokal untuk mempercepat pekerjaan, dengan pembiayaan sepenuhnya berasal dari pemerintah pusat.

Amran menargetkan pemulihan selesai dalam satu hingga dua bulan, menyesuaikan ketersediaan alat berat serta kesiapan administrasi daerah.

Dalam kunjungan tersebut, Amran juga memastikan ketersediaan beras di wilayah terdampak masih sangat aman. Pemerintah telah menambah cadangan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan.

"Kami siapkan cadangan beras tiga kali lipat dari kebutuhan. Jadi tidak usah khawatir masalah cadangan beras," ujarnya.

Dengan rangkaian langkah pemulihan tersebut, pemerintah menargetkan aktivitas produksi pertanian di wilayah terdampak dapat kembali berjalan dalam waktu dekat.

(sfr/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK