Pupuk Indonesia Borong 32 Penghargaan di TKMPN 2025 Lewat Inovasi

Pupuk Indonesia | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Des 2025 19:24 WIB
Pupuk Indonesia Grup meraih 32 penghargaan di TKMPN XXIX 2025, termasuk predikat Excellent - QSI, inovasi dukung ketahanan pangan nasional.
Ilustrasi. (Foto: Arsip Pupuk Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pupuk Indonesia Grup mencatat pencapaian penting pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX tahun 2025. Sebanyak 32 penghargaan dibawa pulang dari ajang yang digelar pada 24-29 November tersebut, termasuk predikat Excellent - Quality Strategic Innovation (QSI) dan posisi Top 3 Diamond.

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Yehezkiel Adiperwira, menyampaikan apresiasi atas pengakuan yang diberikan para pemangku kepentingan terhadap upaya inovasi perusahaan.

"Capaian ini menjadi bukti bahwa budaya inovasi di Pupuk Indonesia Grup tidak hanya berjalan, tetapi terus berkembang menjadi ekosistem inovasi berkelanjutan yang mendorong efisiensi, memperkuat daya saing dan menjaga relevansi Pupuk Indonesia dalam menghadapi dinamika global," ujarnya seperti dikutip dari Detikcom, Sabtu (6/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total penghargaan yang diraih, Pupuk Indonesia membukukan 18 Diamond, 5 Platinum, 3 Best Performance, 2 Best Improvement, dan 2 Most Favorite. Penghargaan tersebut mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan inovasi yang berorientasi pada peningkatan mutu dan ketahanan operasional.

Salah satu inovasi unggulan yang meraih kategori Excellent - QSI adalah DAPRescue Team. Inovasi ini berfokus menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku Diammonium Phosphate (DAP) untuk produksi pupuk NPK melalui optimalisasi formulasi harga, fleksibilitas moda distribusi, dan penyesuaian sumber pasok.

"Pendekatan ini memberikan dampak signifikan terhadap keamanan pasok bahan baku strategis perusahaan," imbuh Yezki.

Inovasi lain yang mendapat pengakuan tinggi adalah GIO FLEX-PHOS, yang meraih posisi Top 3 Diamond. Teknologi Flex-Phos yang diusung inovasi ini mampu mengatasi kekurangan suplai pupuk NPK subsidi nasional hingga 29.495 ton per bulan.

Menurutnya, solusi tersebut memungkinkan pabrik fosfat beroperasi fleksibel untuk mendukung pabrik NPK Phonska V di PT Petrokimia Gresik.

"Inovasi ini memastikan ketersediaan pupuk di dalam negeri semakin aman, dalam upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional sesuai dengan visi Asta Cita," lanjut dia.

Pada ajang tahun ini, Pupuk Indonesia mengirimkan empat tim inovasi dan seluruhnya berhasil meraih penghargaan nasional. Keberhasilan tersebut menegaskan kemampuan kolaborasi lintas fungsi, pemanfaatan teknologi, dan keberanian melakukan perbaikan proses kerja dalam meningkatkan efisiensi serta memperkuat ketahanan operasional.

Yezki menambahkan bahwa penghargaan ini juga menjadi bukti nyata kontribusi kualitas inovasi Pupuk Indonesia untuk masa depan pangan dan industri Indonesia.

"Prestasi ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus suntikan semangat atas upaya optimal insan Pupuk Indonesia Grup melalui ide kreatif dan inovasi untuk kemajuan perusahaan. Prestasi ini juga akan memberikan motivasi pada karyawan untuk terus berinovasi dalam mengatasi tantangan di perusahaan masing-masing," pungkasnya.

Sebagai informasi, TKMPN merupakan forum tahunan yang mempertemukan BUMN dan perusahaan swasta untuk mempresentasikan capaian mutu dan produktivitas. Tahun ini, ajang tersebut diikuti lebih dari 2.400 peserta dari 223 perusahaan di seluruh Indonesia.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER