Per September 2025, Bank Mandiri Tingkatkan Kredit Jabar Hingga 14,7%

Bank Mandiri | CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2025 17:41 WIB
Capaian ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional perbankan, menjadi salah satu yang tertinggi di antara region-region Bank Mandiri lainnya.
(Foto: arsip Bank Mandiri)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mencatatkan pertumbuhan kredit di wilayah Jawa Barat (Jabar) sebesar 14,7 persen year-on-year (YoY) hingga September 2025. Capaian ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional perbankan, menjadi salah satu yang tertinggi di antara region-region Bank Mandiri lainnya.

Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat, Nila Mayta Dwi Rihandjani, menyatakan pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor-sektor unggulan daerah serta penetrasi kredit ke segmen UMKM yang terus diperluas.

"Kinerja solid induk juga terjadi di kawasan Jawa Barat, melalui sektor-sektor unggulan. Seperti industri pengolahan, perdagangan besar, serta transportasi dan pergudangan menunjukkan pergerakan positif," kata Nila dalam acara media gathering bertajuk "Synergy In Motion" di Bandung, Senin (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, kredit sektor transportasi dan pergudangan di Jabar mencapai Rp9,7 triliun, menjadi penyumbang terbesar. Sementara kredit segmen Micro and SME tumbuh 11,9 persen YoY. Nila menyampaikan, pada 2026 pihaknya menargetkan pertumbuhan di sektor UMKM hingga 10 persen.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Region VI/Jawa Barat naik 15 persen YoY, didorong oleh pertumbuhan tabungan 17 persen dan giro 25 persen. Porsi dana murah (CASA) meningkat 11,5 persen YoY, menunjukkan keberhasilan Bank Mandiri menarik dana masyarakat dan pelaku usaha dengan biaya lebih rendah.

Nila menegaskan, pertumbuhan kredit yang agresif ini tidak lepas dari strategi digitalisasi dan perluasan jaringan agen. Aplikasi Livin' by Mandiri, Livin Merchant, serta platform wholesale Kopra by Mandiri menjadi motor utama dalam mempercepat transaksi, serta perluasan pasar bagi pelaku usaha di Jabar.

Tak kalah penting, adalah optimalisasi Mandiri Agen dalam membawa layanan perbankan ke desa-desa. Hingga September 2025, Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat telah menggelar 37 kegiatan pemberdayaan UMKM, termasuk program Mandiri Rumah Ekspor serta pelatihan literasi dan inklusi keuangan di berbagai kota dan kabupaten.

"Hingga September 2025, Region VI/Jawa Barat Bank Mandiri menggelar 37 kegiatan UMKM, menghadirkan inisiatif Mandiri Rumah Ekspor, serta memperluas literasi dan inklusi keuangan di berbagai kota," tutur Nila.

Selain meningkatkan kapasitas produksi UMKM, beragam program itu juga juga membantu para pelaku usaha memasuki ke rantai pasok industri besar, mengelola keuangan secara profesional, dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Pada saat bersamaan, Bank Mandiri juga terus bersinergi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, pemda kabupaten/kota, asosiasi usaha, dan komunitas lokal agar manfaat program benar-benar sampai ke pelaku ekonomi lapis bawah.

"Hal ini menjadi komitmen kami dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan, serta memberikan nilai tambah kepada masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat," kata Nila.

Dengan strategi memadukan penyaluran kredit yang agresif, penguatan dana murah, akselerasi digital, dan pemberdayaan langsung ke UMKM serta masyarakat desa, Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat berperan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kami harap, mampu membuka kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk tumbuh bersama Bank Mandiri melalui penguatan ekosistem usaha, perluasan akses finansial, dan dukungan berkelanjutan terhadap pelaku UMKM maupun komunitas desa," pungkas Nila.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER