IHSG Berpeluang Lanjut Menanjak Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (9/12).
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan indeks saham masih terus mencetak rekor baru tanpa tanda-tanda pelemahan berarti.
Menurutnya, tingginya nilai transaksi serta dominasi penguatan saham-saham konglomerat yang kini masuk kategori new blue chips menjadi pendorong utama pergerakan indeks. Tren positif ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir pekan.
"Selama minat beli investor tetap kuat dan saham-saham unggulan mendominasi penguatan, peluang IHSG untuk melanjutkan reli masih terbuka," ujar William dalam riset hariannya.
Lihat Juga : |
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.669 dan resistance 8.740 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni DEWI, KRAS, dan ESSA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat indeks saham menunjukkan tanda penguatan setelah berhasil menembus level penting di 8.703.
Jika mampu bertahan di atas 8.611, ia mengatakan indeks berpeluang melanjutkan kenaikan menuju target 8.769.
"Selama IHSG tidak turun di bawah 8.611, peluang penguatan ke level berikutnya masih terbuka," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.611, 8.493, dan 8.361, dan resistance 8.770, 8.866, dan 9.052 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni INCO, MDKA, MEDC, PGEO, dan SMGR.
IHSG ditutup di level 8.710 pada Senin (8/12) sore. Indeks saham menguat 77,93 poin atau naik 0,90 persen dari perdagangan sebelumnya. IHSG sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada perdagangan hari ini setelah menyentuh level 8.720.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp27,31 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 57,22 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 385 saham menguat, 265 terkoreksi, dan 153 stagnan.
Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
(del/sfr)