9 Perusahaan China Minat Bangun Pabrik Tekstil di Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2025 07:00 WIB
Wamenperin Faisol Riza mengklaim 9 perusahaan China berminta membangun pabrik tekstil di Indonesia, meski belum dirinci di mana calon lokasi pabriknya.
Wamenperin Faisol Riza mengklaim 9 perusahaan China berminta membangun pabrik tekstil di Indonesia, meski belum dirinci di mana calon lokasi pabriknya. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkap ada sembilan perusahaan China diklaim berminat membangun pabrik tekstil di Indonesia.

Namun, ia belum menjelaskan rinci di mana pabrik tekstil tersebut akan dibangun.

"Perusahaan-perusahaan terutama dari Cina melirik Indonesia sebagai tempat baru memproduksi. Tercatat terakhir 9 perusahaan yang sangat besar. Nantilah, beberapa sudah jalan," katanya Faisol saat ditemui di Indonesia Sport Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (7/12) dikutip Detik Finance.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ketertarikan perusahaan China membangun pabrik tekstil di Indonesia terjadi karena banyaknya hambatan bagi perusahaan tersebut untuk melakukan ekspor langsung dari negaranya.

"Setelah mereka melihat kemungkinan mereka untuk ekspor secara langsung dari Cina ke Amerika banyak kendala, mereka melihat tempat-tempat seperti Indonesia untuk melakukan relokasi dan makanya belakangan cukup banyak perusahaan-perusahaan tekstil masuk ke Indonesia yang tadinya mereka berasal dari Vietnam dan berasal dari Cina," katanya.

Faisol menyebut relokasi pabrik tekstil asal China ini bakalan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan ekspor RI.

Pasalnya, kinerja industri alat olahraga RI saat ini berada dalam fase kompetitif, terutama di pasar Amerika Serikat yang menjadi tujuan ekspor utama alat-alat olahraga nasional.

"Sekarang kita masih bersaing dengan Vietnam dan Meksiko terutama di pasar Amerika. Karena ekspor terbesar alat-alat olahraga kita ke Amerika dan waktu Amerika menutup beberapa kali kemungkinan ekspor karena bea masuk, jadi akhirnya sempat tertahan, walaupun pelan-pelan juga kembali," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER