BPJS Ketenagakerjaan & Kemenag Beri Perlindungan 181.000 Guru Madrasah

BPJS Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 10:20 WIB
(Foto: arsip BPJS Ketenagakerjaan)
Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Ketenagakerjaan hadir mendukung ekosistem pendidikan nasional melalui penyerahan manfaat berupa santunan kematian dan beasiswa kepada 3 ahli waris dari guru madrasah yang meninggal dunia dengan total manfaat sebesar Rp283 juta.

Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Agama ini sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025, sebagai momentum penting dalam pembangunan ekosistem pendidikan Islam yang bertumpu pada spiritualitas, karakter, lingkungan, dan kesejahteraan guru madrasah.

Santunan diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin dengan didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta, Deny Yus Yulian.

Deny mengatakan, santunan ini membuktikan kepedulian dan kehadiran negara dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui pendidikan.

"Dengan adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para guru madrasah, semua risiko kerja akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga diharapkan mereka akan merasa aman dan fokus dalam menjalankan tugasnya dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia," ujar Deny.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pengabdian para guru madrasah yang rela menempuh medan yang berat demi mencerdaskan generasi penerus bangsa.

"Ada guru yang mengajar di pulau terpencil, mempertaruhkan nyawa dengan gelombang laut yang dahsyat. Ada yang harus berjalan kaki sedemikian panjang karena tidak ada kendaraan yang bisa lewat di tempatnya. Bahkan juga ada yang harus melakukan penderitaan yang lain. Itulah guru, yang buat kita semua adalah sumber pencerahan bangsa," tutur Menag.

Tingginya risiko itu pun mendorong Kemenag berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Lebih jauh, Deny berharap agar sinergi Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan dapat terus diperkuat, sehingga semua guru madrasah ke depannya bisa terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan mencatat, tahun ini jumlah guru madrasah yang terlindungi telah mencapai 181 ribu orang atau naik 9,5 persen dari tahun sebelumnya.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK