IHSG Diramal Tersenyum Tutup Pekan Ini

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2025 06:15 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (12/12).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (12/12). Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (12/12).

Founder WH-Project William Hartanto mengatakan indeks saham melemah pada perdagangan sebelumnya karena tekanan di berbagai sektor, namun masih bertahan di atas demand zone 8.612.

Ia menilai pelemahan ini masih wajar mengingat adanya gap di level 8.554 yang berpotensi menjadi area koreksi berikutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IHSG memang tertekan, tetapi selama bergerak di atas 8.612, peluang koreksi menuju gap 8.554 masih dalam batas normal," ujar William dalam riset hariannya.

Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.554 dan resistance 8.700 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni EXCL, ISAT, dan BRMS.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat indeks saham sempat menembus resistensi 8.770 sebelum terkoreksi hingga di bawah 8.611. Selama masih bertahan di atas SMA-20, peluang rebound tetap ada.

"Jika IHSG jatuh di bawah 8.493, koreksi bisa berlanjut hingga 8.400," ujar Ivan dalam riset hariannya.

Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.493, 8.361, dan 8.255, dan resistance 8.770, 8.941, dan 9.052 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ANTM, KLBF, SMGR, TLKM, dan UNTR.

IHSG ditutup di level 8.620 pada Kamis (11/12) sore. Indeks saham melemah 80,44 poin atau minus 0,92 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp34,30 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 69,87 miliar saham.

Pada penutupan kemarin, 201 saham menguat, 500 terkoreksi, dan 98 stagnan.

[Gambas:Video CNN]

Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER