Mengingat Kembali Momen Kala Bea Cukai Dibekukan Soeharto

CNN Indonesia
Minggu, 14 Des 2025 07:30 WIB
Pembekuan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pernah terjadi di masa kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto.
Pembekuan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pernah terjadi di masa kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembekuan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pernah terjadi di masa kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto.

Mengutip detikcom, pembekuan dilakukan pada 1985 lalu. Soeharto saat itu merumahkan seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai selama 4 tahun lamanya.

Mulanya, Soeharto memanggil Menteri Keuangan Radius Prawiro dan menyampaikan komplain para pengusaha terkait Bea Cukai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga diturunkan untuk menyelidiki ke lapangan.

Ditemukan bahwa alur perizinan di Bea Cukai ternyata cukup panjang, yakni harus melewati 42 meja.

Soeharto akhirnya membekukan Bea Cukai demi memerangi korupsi yang gila-gilaan di instansi tersebut. Penggantinya adalah perusahaan Swiss yang bernama Suisse Generale Surveillance atau SGS3.

Ancaman tersebut kini kembali muncul di era kepemimpinan Presiden ke-8 Prabowo Subianto.

Menurut penuturan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, citra Bea Cukai buruk di mata Presiden Prabowo. Nama institusi itu ternyata tidak hanya jelek di masyarakat maupun media massa.

"Saya bilang begini, 'Image Bea Cukai kurang bagus di media, di masyarakat, di pimpinan tertinggi kita (Presiden Prabowo Subianto)'. Jadi, harus kita perbaiki dengan serius," kata Purbaya selepas Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (27/11).

Purbaya menegaskan dirinya punya waktu satu tahun hingga 2026 mendatang untuk membenahi direktorat tersebut. Jika gagal, Bea Cukai akan dibekukan dan 16 ribu pegawainya dirumahkan.

Seiring dengan ancaman tersebut, Purbaya melihat Bea Cukai mulai berbenah. Dirinya juga yakin bahwa sebenarnya orang-orang di instansi tersebut pintar, tapi perlu diberi perlakuan khusus.

"Bea Cukai sudah cukup bergerak cepat dalam beberapa minggu terakhir. Rupanya, memang orang Bea Cukai pintar-pintar, hanya tinggal digebukin saja," ucapnya dalam Peresmian Alat Pemindai Peti Kemas di Terminal 3 dan Terminal Mustika Alam Sari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12).

"Mereka (Bea Cukai) sudah melakukan perbaikan dengan signifikan. Saya harapkan nanti Maret tahun depan (2026) gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin," imbuh sang menkeu optimistis.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER