Prabowo Setuju Tambah Target 'Bedah Rumah' Jadi 2 Juta Unit pada 2026

CNN Indonesia
Rabu, 31 Des 2025 18:49 WIB
Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah menyebut Presiden Prabowo Subianto sepakat menambah target renovasi hunian sosial menjadi 2 juta unit tahun depan. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah menyebut Presiden Prabowo Subianto sepakat menambah target renovasi hunian sosial menjadi 2 juta unit tahun depan.

Fahri menyebut Prabowo berniat melakukan akselerasi dalam program bedah rumah pemerintah itu.

"Beliau setuju sampai 2 juta sekalipun untuk renovasi, tidak ada masalah," kata Fahri di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/12) malam.

Ia mengatakan jumlah unit yang direnovasi itu bertambah dari target sebelumnya yang sudah dianggarkan pada APBN 2026 sekitar 400 ribu unit.

Ia pun menyampaikan pemerintah kini tengah mempersiapkan aturan untuk langkah itu, bisa melalui aturan setingkat perpres ataupun pp.

"Yang 1 juta di perkotaan, ini kita memang memerlukan satu mekanisme percepatan, akselerasi karena di perkotaan itu ada banyak masalah ketersediaan lahan yang memang sangat sulit dan inilah yang kami lagi desain konsepnya dalam bentuk peraturan yang dibutuhkan," ucap dia.

Pada saat yang sama, Fahri menyampaikan pemerintah juga memandang urgensi pendirian lembaga yang membawahi urusan percepatan pembangunan rumah rakyat.

Ia menjelaskan lembaga itu nantinya mengambil alih persoalan tanah, pengadaan lahan, hingga persoalan perizinan.

"Selama ini kewenangan itu tersebar di banyak lembaga, tanah di tempat lain, izin di tempat lain, pembiayaan di tempat lain. Harus ada lembaga yang mengkonsolidasi semua jenis keperluan untuk percepatan pembangunan perumahan," ucapnya.

Fahri juga menyebut telah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menindaklanjuti rencana itu. Salah satunya dengan Kemenpan-RB dan Kemensesneg.

"Kalau bisa di awal tahun itu sudah kita sahkan. Saya juga berkoordinasi dengan Danantara karena salah satu penyedia lahan yang paling masif nanti terutama untuk konsep TOD, Transit Oriented Development," ucapnya.

(mfn/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK