CNN'S HUMAN TO HERO

Petualangan Kecil Kaum Urban

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2014 15:23 WIB
Alastair Humphreys memberikan pemahaman tentang bagaimana kita seharusnya berjalan di dunia.
Alastair Humphreys
Jakarta, CNN Indonesia -- "Maaf, matahari sedang bersinar jadi aku harus tidur di bukit."

Pesan singkat itu ditulis Alastair Humphreys ketika dia izin meninggalkan kantor. Itu benar-benar dia lakukan.   

Tapi hari ini, laki-laki Inggris yang meninggalkan rumah orangtuanya dan baru kembali empat tahun setelah keliling dunia dengan sepedanya itu menemukan petualangan lain, kali ini lebih dekat dari  rumah.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya ingin menguji diri, melihat apakah saya mampu secara fisik dan mental, dan tidak hanya membuktikan pada diri sendiri tapi juga pada dunia," katanya kepada CNN's Human to Hero, Rabu (27/8).

"Sekarang, ini lebih dari sekadar keingintahuan mengunjungi tempat baru dan merasakan kesederhanaan hidup saat melakukan ekspedisi, atau kontras kehidupan di alam liar dengan dunia nyata saat kembali ke rumah di perkotaan yang sibuk, kehidupan yang juga saya nikmati."

Bukan lagi menjelajahi India, lari 240 kilometer melewati Sahara dalam seminggu, mendayung menyusuri Benua Atlantik, atau naik kereta luncur melewati bekunya hawa pegunungan Arktik, Greenland. Sekarang laki-laki berusia 37 tahun ini memimpin sekelompok orang kota yang necis merasakan alam liar Inggris, lalu kembali tepat waktu jalankan rutinitas kantor di Senin pagi.

"Hanya butuh 40 menit untuk meninggalkan London dengan kereta, memanjat barisan bukit besar menuju hutan yang indah, dikelilingi kicauan burung dan udara segar serta keheningan." katanya.

"Memasak di atas api terbuka, tidur di bawah jutaan bintang, kemudian bangun untuk mencium sedikit bau asap, barangkali penampilan Anda akan sedikit kusut masai, lalu lompat ke kereta untuk kembali ke London. Siap menyongsong hari berikutnya di tempat kerja. Itu adalah petualangan yang nyata."

***

Humphreys tumbuh dekat dengan keindahan alam Yorkshire Dales di Inggris utara. Laki-laki ini agak terlambat bertualang, sampai akhirnya dia masuk universitas.

"Saya bukan tipikal anak atletik atau suka dengan olahraga, lalu saya mulai lari mendaki gunung, maraton untuk mendorong diri lebih keras berolahraga," katanya.

Saat itulah muncul ide bersepeda mengelilingi dunia. Setelah lulus dari universitas saya naik sepeda. Dengan bekal pengalaman sedikit, tidak ada sponsor, dan tanpa kemungkinan sukses yang sesungguhnya. Saya lambaikan tangan kepada semua teman dan keluarga.

Empat tahun kemudian, dia telah bersepeda 700 kilometer melewati 60 negara dan lima benua dengan uang sebesar US$ 10 ribu (sekitar Rp 100 juta). Sejak itu, dia melakukan tantangan yang lebih spesifik di pasir, salju, dan laut, untuk berusaha melewati batas dirinya.

Pada 2012, Humphreys dianugerahi National Geographic's Adventurer of the Year setelah serangkaian mini ekspedisi di sekitar Inggris, dan banyak menulis tentang pengalamannya.

Humphreys memberikan pemahaman tentang bagaimana kita seharusnya masuk ke dalam dunia. Dia berharap petualangan kecil atau microadventures yang dia perkenalkan bermakna bagi orang-orang yang lelah dari perlombaan ‘tikus’ di kota.  

"Microadventures adalah upaya saya membantu orang-orang normal di dunia nyata untuk dapatkan kesenangan lewat petualangan yang saya miliki selama bertahun-tahun. Anda dapat melarikan diri, meskipun hanya satu malam untuk menemukan alam, padang gurun, dan ketenangan. Lalu kembali ke kehidupan normal dengan perspektif berbeda."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER