Jakarta, CNN Indonesia -- Pergelaran busana terbaru Karl Lagerfeld untuk koleksi Chanel di Paris Fashion Week penuh dengan slogan feminis. Para model berlenggak-lenggok di panggung catwalk dengan papan bertuliskan berbagai macam slogan yang mengandung pesan feminisme.
Seperti dilaporkan oleh laman The Guardian, pergelaran busana ini ditutup oleh model utama Cara Delevingne yang berjalan sambil membawa pengeras suara. Kendall Jenner membawa spanduk dengan tulisan
Women’s Rights are More than Alright.
Panggung Paris Fashion Week dipenuhi lautan spanduk yang bertuliskan
Ladies First, History is Her Story, We Can Match the Machos dan Boys Should Get Pregnant Too?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi pergelaran busana Chanel ini, Grand Palais ditransformasikan menjadi jalan besar kota Paris. Dekorasi berupa bebatuan berwarna emas dan vanila, ukiran rumit di sekitar jendela, desain balkon yang khas, serta atap kaca yang tembus cahaya.
Sementara di lantai bawah, dekorasi dibuat seperti jalanan Perancis. Lagu Chaka Khan,
I’m Every Woman diputar untuk mengiringi para model yang tampil dalam balutan busana yang didesain Lagerfeld.
Model yang terdiri dari Gisele Bundchen dan Georgia May Jagger berjalan berdua atau bertiga. Mereka memeragakan busana sambil tersenyum dan mengobrol. Suasana pergelaran busana ini sangat berbeda dengan pergelaran busana pada umumnya, di mana para model berjalan sendirian tanpa ekspresi dan ucapan.
Mantel dengan corak percikan cat, jaket wol pelangi, serta tas jumputan berwarna pastel menjadi penampilan awal dalam pergelaran busana ini. Para model tampil dengan riasan mata seperti burung merak dan sepatu datar warna emas.
Sementara seruan protes tersirat pada koleksi aksesori, seperti sebuah tas yang bertuliskan
Make Fashion Not War.Kampanye
He For She mengenai kesetaraan gender bagi laki-laki dan perempuan yang disuarakan oleh Emma Watson juga dihadirkan dalam pergelaran busana ini. Sebuah papan, misalnya, bertuliskan
He For She.