Jakarta, CNN Indonesia -- Dari simbol kegagahan militer, warna hijau dan motif loreng merasuk ke dunia fesyen. Di tangan para desainer, motif yang mulanya mencerminkan maskulinitas itu dipertemukan dengan sisi femininnya. Ia menjadi aksen, bahkan tak jarang motif utama, di busana-busana wanita.
Warna hijau dan motif loreng itu tidak lagi hanya menjadi seragam para pembawa senjata. Keduanya dimodifikasi sedemikian rupa, diberi sentuhan seni dan keindahan di sana-sini. Tren dunia mode pun pernah mencatat warna hijau dan motif loreng menjadi salah satu inspirasi.
Dari keduanya, desainer menciptakan kaus kaki, tas, kaus oblong, celana, legging, kemeja, topi, syal, dan lain-lain. Gaya militer kini tak pandang gender. Bahkan, gaya itu telah meleburkan persengitan keyakinan. Warna hijau dan motif loreng, bisa dijadikan gaya syar’i.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaskia Mecca, salah satu ikon hijabers Indonesia pernah melakukannya. Ia memadukan busana hijau militer dengan jilbab polos berwarna senada. Sebagai bawahannya, Zaskia mengenakan celana kain berwarna khaki, sehingga mirip celana kargo. Dandanan itu dipadankan dengan tas warna krem.
Warna hijau militer tampaknya sering dijadikan ‘andalan’ oleh Zaskia.
Di akun Instagram-nya, beberapa kali ia memajang foto busana dengan warna itu. Ia tak ragu mengenakannya dengan celana denim, rok, atau celana kain berwarna-warni. Kekuatan army seakan tak memudar meski dipadupadankan dengan berbagai warna dan gaya.
Pencinta gaya militer memang tak perlu lagi menggunakan motif loreng, seperti yang dilakukan istri Hanung Bramantyo itu. Sebab, warna hijau saja sudah mencerminkan gaya maskulinitas tentara.
Selain Zaskia, beberapa tokoh hijabers lain juga menerapkan gaya militer. Sebutlah Indah Nada Puspita, penulis blog fesyen sekaligus model. Ia pernah mengunggah fotonya mengenakan kemeja maskulin dengan motif loreng. Sentuhan manis ia berikan melalui ikat pinggang yang dililitkan di bawah dada, serta kalung warna-warni cerah.
Indah lantas memadukannya dengan hijab dan celana denim warna abu-abu. Alih-alih maskulin, ia justru terlihat feminin, meski kemejanya loreng da sedikit gombrong.
Bukan hanya dijadikan bentuk busana, warna hijau dan motif loreng sudah bisa diinvestasikan dalam bentuk item fesyen lain. Mulai banyak dijual, jilbab, pasmina, ataupun scarf penutup kepala dengan motif print army. Ada pula mukena yang dipermanis dengan aksen loreng.