BAZAAR FASHION FESTIVAL

Warna-Warni Busana Peranakan Lima Desainer

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Okt 2014 11:24 WIB
Adrianto Halim, Ghea Panggabean, Yongki Budisutisna, Widhi Budimulia, dan Stephanus Hamy menuangkan gambaran peranakan lewat kreasi busana terbarunya.
Koleksi Widhi Budimulia yang bertemakan 'Bridging Culture' di Bazaar Fashion Festival 2014 (CNN Indonesia/ Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peranakan merupakan istilah yang umum untuk merujuk pada keturunan imigran Tiongkok yang telah mengadopsi adat dan budaya lokal, biasanya melalui perkawinan.

Namun, secara harafiah, peranakan punya arti lebih umum, yaitu keturunan anak negeri dengan orang asing.

Setiap orang punya pemahaman dan pandangan yang berbeda tentang makna peranakan dan ini menginspirasi Adrianto Halim, Ghea Panggabean, Yongki Budisutisna, Widhi Budimulia, dan Stephanus Hamy untuk mencipta kreasi busana bertema peranakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menggambarkan nuansa Tiongkok yang kental, Ghea Panggabean memilih tema 'The Splendour of Phoenix'. Nuansa Tiongkok terlihat dalam detail bordir serta manik-manik yang dibentuk menyerupai bunga dan juga burung phoenix.

Delapan koleksinya didominasi warna merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan dalam budaya Tiongkok. Siluet longgar jadi pilihan Ghea. Siluet ini menimbulkan kesan leluasa dan aktif dari pemakainya.

Di sesi kedua, Adrianto Halim menghadirkan delapan koleksi busana yang menggabungkan unsur peranakan Tiongkok dan budaya Belanda. Koleksi berwarna putih dan orange ini didominasi gaun yang bersiluet A-line.

Bahan katun menjadi pilihan Adrianto untuk koleksinya kali ini. "Fesyen peranakan Tiongkok identik dengan bahan satin, tetapi kali ini saya lebih memilih menggunakan bahan kanvas, katun, dan organdi," kata Adrianto kepada CNN Indonesia di Bazaar Fashion Festival 2014, di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Jumat (24/10).

Meski dalam siluet gaun, ia tak murni menghadirkan kesan busana yang feminin. Beberapa detail pada bahan organdi sengaja dibuat agar menciptakan kesan maskulin. Busana karya desainer kelahiran 1955 ini menampilkan kerah bergaya khas Tiongkok seperti yang tampak dalam busana bergaya cheongsam.

Bila Adrianto cenderung menampilkan koleksi dengan warna-warna netral, Yongki Budisutisna justru menampilkan koleksi berwarna cerah. Bertemakan 'Rememberance', koleksi ini merupakan perpaduan keindahan kebudayaan Oriental, Eropa, dan Melayu.

Batik tulis Cirebon nan cerah dipilih untuk menguatkan kesan ceria. Hal ini didukung dengan penampilan para model yang berbeda dengan pergelaran lainnya. Dalam pergelaran busana Yongki, para model lebih banyak bergaya dan mengumbar tawa. Panggung show jadi lebih ceria.

Dalam 'Rememberance', Yongki memadukan motif batik tulis Cirebon dengan motif garis. Penggabungan dua motif ini bertujuan untuk menonjolkan kesan yang modern. Warna merah dan biru mendominasi koleksinya yang bersiluet A-line dan H-line.

Sama halnya dengan Yongki, Stephanus Hamy juga menggunakan kain batik Cirebon dalam koleksinya yang bertemakan 'Peony'. Ia memadankan atasan polos dengan rok gore (rok dengan tambahan pias atau panel tambahan di sekeliling roknya). Detail renda dan busana blouse jadi bagian dalam pergelaran busana 'Peony'.

"Kami juga menampilkan rok pias, rok sarung, dan rok ploi," kata Sabena, juru bicara Hamy. Warna-warna muda jadi ciri khas koleksinya kali ini. Warna yang dipilih, yaitu merah muda, biru, hijau, kuning dan ungu.

Sementara itu, 'Bridging Culture' jadi tema yang diangkat Widhi Budimulia. "Saya terinspirasi akan perjalanan kebudayaan Tiongkok sejak masuk ke Indonesia sampai akhirnya dapat berbaur dengan kebudayaan lokal," kata Widhi menjelaskan. Nuansa emas yang melambangkan kemakmuran jadi pilihannya dalam menginterpretasikan konsep 'Peranakan'.

"Konsepnya adalah menjembatani kultur yang berbeda. Ada unsur victorian serta kerah khas Shanghai," katanya. Bahan renda, jaquard, organdi digunakan untuk koleksinya yang terdiri dari delapan gaun ini.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER