JAKARTA FASHION WEEK 2015

Angkat Desainer Lokal ke Panggung Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2014 15:52 WIB
Dalam hitungan hari, ajang Jakarta Fashion Week 2015 akan digelar di Senayan City, Jakarta Pusat. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 1-7 November 2014.
Jakarta Fashion Week 2014 (Getty Images/Robertus Pudyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam hitungan hari, ajang Jakarta Fashion Week 2015 (JFW 2015) akan digelar di Senayan City, Jakarta Pusat. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 1-7 November 2014. Pekan mode tahunan ini sedianya akan menjadi arahan tren mode fesyen Indonesia di tahun depan. 

"Jakarta Fashion Week difungsikan sebagai fashion catalyst agar dunia mode Indonesia bisa berkembang dengan pesat dan mendunia," kata Svida Alisjahbana, Ketua Umum Jakarta Fashion Week di Jakarta, Rabu (22/10).

Sebagai sebuah katalis untuk merangsang perkembangan positif fesyen Indonesia, JFW tak hanya sekadar menggelar show semata. Fashion show ini dikatakannya sebagai sebuah perayaan pesta mode akbar dari hasil workshop, seminar, kompetisi serta prestasi yang diukir lewat partisipasi desainer dipentas internasional sejak awal tahun 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ratusan desainer kebanggaan Indonesia akan menampilkan karya terbaiknya dalam perayaan mode yang juga menjadi sorotan publik internasional ini," katanya.

Di tahun ini, JFW akan menggelar 70 show yang menampilkan sekitar 2.600 tampilan. JFW juga menggandeng 230 model, 30 label busana, 42 label sekolah mode, 18 desainer busana muslim, 220 desainer lokal dan interlokal.

"Pada akhirnya, JFW ini tak hanya bertujuan untuk memperkenalkan mode Indonesia ke tingkat dunia saja, tapi berharap bisa mengubah arah ekonomi kreatif Indonesia jadi lebih positif," ujar Svida.

Desainer lokal dan internasional

JFW tak hanya fokus mengembangkan potensi desainer lokal, namun ajang ini bisa dikatakan menjadi sebuah pencampuran dari desainer lokal dan internasional. Di tempat ini, ratusan desainer Indonesia terpilih akan bersanding dengan desainer internasional akan tampil di panggung mode.

Pertemuan dalam satu panggung akbar JFW 2015 ini tak hanya bertujuan untuk bersaing secara positif dalam hal kreativitas mode. Namun, pertemuan ini juga bertujuan agar desainer lokal dan desainer internasional untuk saling bertukar ilmu.

"Desainer lokal bisa belajar banyak dari desainer internasional, begitu pula sebaliknya," kata Diaz Parzada, Direktur Kreatif JFW.

Desainer-desainer Indonesia yang akan berpartisipasi antara lain Oscar Lawalata, Soko Wiyanto, Peggy Hartanto, Billy Tjong, Patrick Owen, Sapto Djojokartiko, Milcah, NFRT, Stephanus Hamy, Carmanita, Mel Ahyar, Toton, Albert Yanuar, Jenahara, Yosafat Dwi Kurniawan, Denny Wirawan, Barli Asmara, Ivan Gunawan, Ardistia New York, Nur zahra, Auguste Soesastro, sampai Tex Saverio.

Sedangkan desainer internasional yang akan bergabung di panggung JFW 2015 antara lain, Motonari Ono, Somarta dan Hideaki Sakaguchi dari Jepang.

Dari Thailand, desainer yang karya-karyanya sangat dikagumi Jennifer Lopez, Kelly Osbourne, Amy Winehouse,dan supermodel Agyness Deyn, Disaya Sorakraikitikul, juga sudah memastikan dirinya akan ambil bagian dalam JFW 2015.

Dari daratan Eropa, desainer Kitty Joseph (Inggris), dua seniman Belanda, Bagua Jody dan Mada Van Gaans, akan berkolaborasi dengan desainer Indonesia, Oscar Lawalata akan menampilkan karya-karyanya di Jakarta.

"Kalau untuk kolaborasi desainer luar yang mengolah kain nasional seperti tahun lalu yang dilakukan Hans Ubbink, tahun ini tidak ada," katanya.

Indonesia Fashion Forward

Ajang ini bisa konsisten untuk melahirkan desainer lokal yang berkualitas internasional. Untuk itu, JFW secara khusus menggembleng 10 desainer berbakat Indonesia dalam program Indonesia Fashion Forward (IFF).

Kesepuluh desainer ini adalah Patrick Owen, Sapto Djojokartiko, Jii by Gloria Agatha, Restu Anggraini, Tertia, F Budi, Monstore, Rosalyn Citta, Billy Tjong, Anditta Siswandi, Norma Moi, dan Peggy Hartanto.

Setelah mendapat berbagai pelatihan fesyen dan bisnis, mereka akan memperlihatkan hasil didikan IFF di hari pertama penyelenggaraan JFW. Semua desainer IFF ini didapuk menjadi show pembuka JFW.

"Mereka akan dibagi dalam empat show berbeda, karena desain mereka punya kategorinya masing-masing. Tapi masih dalam satu hari yang sama," kata Diaz.

Empat kategori ini adalah ready to wear, modest (busana muslim), premium, dan luxury ready to wear. "Di kategori luxury ready to wear akan hadir juga koleksi Tex Saverio yang dipamerkan di Paris Fashion Week lalu," ucapnya.

Fashion Link

Ada yang berbeda di JFW tahun ini, Buyers Room yang diperuntukkan sebagai tempat bertemunya desainer dengan pembeli kini berganti nama. Buyers Room diganti dengan Fashion Link.

"Kalau Buyers Room itu kesannya hanya untuk buyers saja, padahal kenyataannya di dalam ruang itu ada banyak stakeholder yang terlibat, misalnya tekstil dan lainnya," ujarnya.

Menyadari bahwa koneksi (link) adalah hal yang terpenting, dan bukan ‘melulu jualan’, maka nama fashion link dinilai lebih tepat.

Tahun ini, JFW juga akan mengundang pembeli dari negara-negara tetangga yang menjadi parameter fesyen dunia. Beberapa pembeli yang diundang antara lain, Shinsegae (Korea), Isetan (Singapura), perwakilan pembeli dari Italia, Eropa, Amerika dan Inggris.

"Jumlahnya masih tentatif, bisa berubah-ubah," ucapnya.

Tak hanya menggelar fashion link dan mengundang desainer internasional, peran JFW untuk memajukan industri mode Tanah Air dilakukan dengan melakukan beberapa perjanjian kerjasama internasional.

Sampai saat ini JFW sudah menjalin kerjasama dengan beberapa negara, misalnya Tokyo, Korean Cultural Center, British Council, Department of International Trade Promotion (DITP), Thailand, dan pusat kebudayaan Belanda di Jakarta, Erasmus Huis.

Bentuk kerjasama yang dijalankan antara lain dengan mengirimkan salah satu desainer Indonesia, Albert Yanuar ke pentas mode Seoul Fashion Week yang berlangsung bulan Oktober 2014 ini. Sedangkan Patrick Owen dan Billy Tjong akan berpartisipasi dalam trade show di pagelaran mode negeri ginseng tersebut.

"Sekarang ini kami sedang menjajaki kerjasama dengan Melbourne. Akan ada kompetisi untuk melihat desainer mana yang cocok untuk tampil di Melbourne Fashion Week," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER