Jakarta, CNN Indonesia -- Berwisata adalah hiburan paling digemari kala musim libur tiba. Namun mengapa tidak membumbui perjalanan dengan tema wisata yang mendebarkan. Desa-desa yang ditinggalkan, pabrik-pabrik tua, dan bekas pangkalan militer, berikut ini adalah tujuan wisata menakutkan di bumi. Tidak sekedar membuat bulu kuduk berdiri, tujuan dunia ini juga sarat makna sejarah.
Bodie, California, Amerika SerikatTempat ini awalnya adalah sebuah lokasi penambangan emas. Namun sekarang kota ini lebih dikenal sebagai kota hantu. Bodie adalah sebuah area sepi yang menakutkan dengan bau busuk yang menyengat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota yang pernah memiliki populasi 10.000 jiwa tersebut diciptakan ketika era demam emas. Ketika itu, WS Bodey (namanya diabadikan sebagai nama kota ini) tanpa sengaja menemukan sebuah logam berharga di dekatnya. Pertambangan emas menyusut sekitar 1913, sampai akhirnya mati pada 1942.
Sekarang, lebih dari 100 bangunan yang ditinggalkan masih ada. Tempat ini menjadi daya tarik turis yang menikmati sejarah menyeramkan. Para turis dapat mengintip ke dalam interior berdebu yang sengaja dipertahankan sejak para penghuninya angkat kaki sejak puluhan tahun lalu.
Harga: dewasa USD 5 atau sekitar Rp 60.000, anak-anak USD 3 atau sekitar Rp 36.000. Jam buka: 09:00 - 18:00 (15 April - 31 Oktober) dan 09:00 - 16:00 (1 November - 14 April). Body State History Par, tujuh kilometer sebelah selatan dari Bridgeport. Cek: parks.ca.gov
Menara Teufelsberg, Berlin, Jerman Menara Teufelsberg, Berlin, Jerman (Getty Images/ Stefan90) |
Menara ini dibangun oleh Badan Keamanan Nasional Amerika pada 1960. Menara mendengarkan di Teufelsberg, Pegunungan Setan, ini berada di bekas Berlin Barat yang dulu digunakan untuk memata-matai komunikasi militer Soviet dan Jerman Timur.
Sekarang menara terbengkalai dengan kubah radar seperti bola golf tersebut dapat dikunjungi para turis yang ingin mengintip paranoia perang dingin. Di sini, Anda akan merasa seperti diawasi, daripada dipandu.
Tempat ini menawarkan pengalaman luar biasa, menjelajah grafiti anarkis dan seni jalanan yang menghiasi interior dengan langkah Anda sendiri. Suara yang beresonansi kuat dalam kubah raksasa menjadi pengalaman menarik sekaligus menakutkan. Belum lagi menyaksikan pemandangan kala matahari terbenam dari titik tertinggi di Berlin yang spektakuler.
Biaya: € 7 atau sekitar Rp 107.000, minimum usia 14.
Cek: berliner-teufelsberg.com
Missouri State Penitentiary, Amerika SerikatLembaga pemasyarakatan berwajah kelam ini dibuka pada 1836, dan sempat ditutup hanya pada 2004. Tempat ini punya sejarah terkenal sebagai penjara induk untuk hukuman mati para narapidana di Missouri. Anda dapat mengikuti tur sejarah melihat penjara masa lalu yang kelam.
Penjara menakutkan ini terdiri dari unit perempuan, sel hukuman mati, bahkan kamar gas yang pernah digunakan sebagai tempat eksekusi mati. Para turis yang bernyali bisa ambil bagian dalam aktivitas paranormal 'penyelidikan semalam'.
Biaya: US$ 12 atau sekitar Rp 145.000 untuk tur selama dua atau tiga jam, USD 65 atau sekitar Rp 787.000 untuk tur semalam
Cek: missouripentours.com
Pulau Hashima, JepangJuga dikenal sebagai
Battleship Island karena bentuknya menyerupai kapal perang. Tempat ini dulunya merupakan lokasi pertambangan batubara kecil di semenanjung Nagasaki. Pulau Hashima sempat dihuni oleh lebih dari 5.000 orang. Fasilitas industri dan perumahan di lokasi ini berdenyut pada tahun 1887 sampai 1974.
Pemilik perusahaan Mitsubishi menutupnya sejak minyak mulai menggantikan batubara di Jepang. Selama 35 tahun tempat itu tertutup, sampai pemerintah mulai mengizinkan akses ke tempat ini kembali.
Di antara reruntuhan beton yang menjulang, berdiri rumah yang di dalamnya hadir televisi berdebu dan telepon yang tetap ada di tempatnya. Jika ingin ke sana, dua pemandu tur akan menjalankan perahu wisata ke pulau tersebut.
Namun jika penasaran Anda bisa menjelajahi tempat ini dari rumah dengan memanfaatkan proyek
Google Street View yang sudah memetakan pulau ini tahun lalu.
Cek: gunkanjima-concierge.com dan gunkan-jima.net
Biaya: dari sekitar £ 21 atau sekitar Rp 409.000
Tyneham, Dorset, Inggris Tyneham, Dorset, Inggris (Getty Images/ FatManPhotoUK) |
Dijuluki sebagai 'desa yang mati untuk Inggris',
Tyneham adalah komunitas nelayan kecil di pantai Dorset sampai dengan 1943. Daerah tersebut kemudian diambil alih oleh pemerintah untuk persiapan peristiwa
D-day pada Perang Dunia II.
Berbeda dari desa-desa yang diambil alih lainnya, warga Tyneham tidak diperbolehkan kembali setelah perang. Daerah itu kini menjadi bagian dari Departemen Pertahanan Lulworth.
Selama Anda tidak berkunjung saat latihan militer, Anda dapat melihat desa yang sekarang adalah sisa-sisa pondok warga, kios telepon pada 1929 K1, gereja, dan sekolah. Seluruh penampilannya bangunan masih utuh. Terakhir kali desa ini berpenghuni adalah tahun 1943. Jadi, jangan harap dapat menemukan kafe atau toko di sini.
Mengunjungi Tyneham tidak dipungut biaya, tapi sumbangan diperbolehkan untuk upaya pemulihan cagar budaya ini.
Cek: tynehamopc.org.uk.
Fordlandia, BrasilNama yang sederhana ini diambil dari nama sang pendiri, Hery Ford. Fordlandia merupakan tempat yang didirikan oleh pembuat mobil dan industrialis tersebut. Ford ingin menciptakan sumber independen karet ban untuk kendaraannya agar bebas dari monopoli manufaktur.
Ford lalu membeli petak besar tanah di Amazon, lalu mulai membangun sebuah kota bergaya Amerika yang aneh di hutan. Dia juga membangun lapangan golf, perpustakaan, rumah sakit, serta toko-toko dan restoran untuk membuat para karyawan yang pindah bahagia.
Sayangnya, upaya itu adalah kegagalan besar. Sekarang, semua yang tersisa adalah bangunan terlantar yang dapat dikunjungi para wisatawan petualang.
Fordlândia berada di tepi timur sungai Tapajós, dapat dicapai dengan perahu melalui Itaituba dan Santarém di negara bagian Pará, di utara Brasil.
Pyramiden, Svalbard, NorwegiaDulunya, tempat ini adalah pemukiman pertambangan batu bara yang ditinggalkan Rusia di kepulauan Svalbard. Kota kosong ini memiliki menara berbentuk monumen Soviet, taman bermain anak-anak, ruang olahraga, beberapa piano. Semua fasilitas tersebut berfungsi sampai 1998 ketika batubara terakhir diekstraksi.
Jika sekarang Anda ingin pergi ke sana, wisatawan dapat memakai perahu atau mobil salju yang disediakan Trust Arktikugol, perusahaan pertambangan batubara Rusia.
Perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di Svalbard itu telah merenovasi bagian dari pemukiman untuk membuat tempat yang sepi dan dingin ini lebih akomodatif bagi wisatawan.
Perahu wisata dari Longyearbyen menuju Pyramiden memakan waktu tempuh sekitar 9 sampai 10 jam, dengan biaya £ 147 atau sekitar Rp 2,8 juta
Cek: htg.svalbard.no
Spinalonga, Yunani Spinalonga, Yunani (Getty Images/ Rostislav Ageev) |
Pulau kecil berbatu ini memiliki sejarah panjang. Awalnya, Spinalonga adalah benteng Venesia, tapi terakhir tempat tersebut dipakai sebagai salah satu koloni penderita kusta aktif terakhir di Eropa.
Pasien tinggal di sebuah komunitas kecil dari 1903 sampai 1957. Mereka membuka toko cukur, teater gereja, dan bioskop sendiri. Sekitar 1950-an, ketika obat untuk kusta ditemukan, sebagian besar pasien sembuh, dan meninggalkan pulau tersebut.
Saat ini, wisatawan yang mengunjungi Spinalonga masih bisa merasakan atmosfer isolasi yang dirasakan oleh para pengidap kusta yang tinggal di sana.
Perjalanan dengan kapal dari Ayios Nikolaos, Elounda atau Plaka
Cek: visitgreece.gr
Mineral de Pozos, MeksikoKota hantu ini diselimuti debu dan jaring laba-laba. Pada 2012, yang dibangun sejak abad ke-16 disebut sebagai Pueblo Magico, atau Kota Magis dari Meksiko, sebagai pengakuan atas pentingnya budaya dan sejarah.
Pada 1990-an para seniman bergerak membangun kota tersebut, dan selama dekade terakhir Mineral de Pozos populer ramai oleh pengunjung. Di antara tempat wisata yang dapat Anda kunjungi adalah bekas pertambangan hiciendas, gereja yang belum sempat diselesaikan, arena adu banteng tua, dan reruntuhan stasiun kereta api.
Cek: visitmexico.com
St. Elmo, Colorado, Amerika SerikatTempat ini merupakan ikon lain yang lahir di masa demam emas menjangkit. St. Elmo didirikan pada 1880, lalu pada 1922 semua orang di sana mengambil kereta terakhir untuk meninggalkan kota.
Sekarang St. Elmo melambangkan apa yang kita bayangkan ketika berpikir tentang masyarakat yang hilang, rumah reyot yang rapi berbaris di atas Main Street, sebuah tempat di antah berantah. Lokasi ini dibuka bagi wisatawan selama musim panas, mereka yang ingin menginap dapat tidur di pondok semalam.
Cek: st-elmo.com.
Kabin untuk 3 orang: USD 79 atau sekitar Rp 956.000 per malam, minimal menginap selama dua malam.