TEKNOLOGI KESEHATAN

Bayi 0,45 Kilogram Lahir dengan Selamat

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 13:54 WIB
Tingkat kelangsungan hidup bayi prematur mikro telah membaik. Namun, saat tumbuh menjadi anak-anak mereka mendapatkan banyak komplikasi kesehatan.
Beberapa pendekatan yang dilakukan diantaranya berbagai bentuk terapi seperti terapi sentuh yang bermanfaat bagi bayi prematur. (Getty Images/ China Photos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ian Chung, bayi mungil itu lahir saat usia kehamilan ibunya masih 24 minggu. Beratnya, lebih besar sedikit dari satu pon atau 0,45 kilogram. Dia dapat mendengar suara samar dunia luar yang berbaur dengan suara menenangkan ibunya.

Lengan kurus dan kakinya bergoyang saat dia mengeluarkan suara lirihnya. "Oh sayangku," kata sang ibu, Julie Chung, 31, berbisik. "Kau akan baik-baik saja."

"Saat dilahirkan, dia begitu kecil," kata Chung. "Rasanya seperti, bisakah seorang bayi hidup di luar rahim seawal ini?" kata Chung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemajuan medis meningkatkan peluang hidup seseorang, bahkan untuk bayi terkecil. Para ahli mengatakan, kurang dari 1 persen bayi dilahirkan dalam kategori prematur mikro di rumah sakit Children's Hospital of Orange County California, di mana Ian dirawat.

Prematur mikro artinya lahir sebelum 28 minggu dengan berat badan kurang dari 2,2 kilogram. Menurut Mindy Morris, praktisi perawat neonatal di Rumak Sakit Anak, tingkat kelangsungan hidup (di antara bayi prematur mikro) membaik. Namun, saat tumbuh menjadi anak-anak mereka mendapatkan banyak komplikasi kesehatan.

Namun, dokter dan perawat di unit khusus Rumah Sakit Anak telah menerapkan sistem yang secara dramatis dapat mengurangi tingkat kecacatan dan infeksi pada populasi bayi prematur langka tersebut.     

"Kami menjaga suara tetap rendah, lampu redup, sedekat mungkin seperti rahim," kata Morris, koordinator Extremely Low Birth Weight Program di Rumah Sakit Anak. "Kami meminimalkan gangguan kepada mereka."

Seperti dilaporkan laman CNN, pada 2009, sebelum Small Baby Unit dibangun dan berjalan, 45 persen bayi pulang dengan kondisi paru-paru kronis. Pada 2012, setelah unit tersebut beroperasi selama tiga tahun, tingkat kejadian tersebut menurun sampai 27 persen.

Tingkat infeksi 2009 - 2012 merosot dari 41 persen menjadi 15 persen. Berat badan, lingkar kepala bayi-bayi tersebut juga meningkat

Kristi Watterberg, dokter yang juga ketua komite American Academy of Pediatrics khusus janin dan bayi baru lahir mengatakan, ada beberapa elemen yang berkontribusi terhadap keberhasilan unit.

Beberapa pendekatan yang dilakukan oleh rumah sakit anak tersebut diantaranya berbagai bentuk terapi seperti terapi sentuh yang bermanfaat bagi bayi prematur.     

Terapi sentuhan

Pada 2004 dilakukan sebuah penelitian besar. Ditemukan 21 persen sampai 48 persen penambahan berat badan signifikan pada bayi yang menjalani terapi pijat moderat.

Mereka juga dipulangkan lebih cepat dari rumah. Jenis terapi pijat tertentu menurut hasil penelitian lain juga merangsang produksi hormon pertumbuhan dan mendorong perkembangan tulang. 

Chung belajar untuk menstimulasi anaknya. "Bayi prematur akan sakit jika disakiti karena kulit mereka tidak siap untuk itu," kata Karin Mitchell, terapis perkembangan yang membantu Chung. Tangan Chung diraih oleh Michell.

Dia menunjukkan bagaimana seharusnya menyentuh Ian. "Ini tidak berat, tapi tidak juga terlalu ringan," katanya mencontohkan sentuhan.

Terapis itu mengingatkan, saat Ian beada di dalam rahim ada cairan ketuban yang melindunginya, dan ada perasaan bergerak di setiap sel kulit tubuhnya. Saat bayi itu lahir awal seperti Ian, tak ada pilihan buat mereka. "Sekarang mereka harus membelajarkan tubuh mereka di udara. Sangat berbeda."

Segera, Ian akan berada dalam dekapan kulit ke kulit di dada sang ibu selama satu jam atau lebih. Sentuhan dapat mengurangi rasa sakit. Kangarooing, sebutan yang merujuk pada ibu, membantu ikatan dan mengatur hal-hal seperti respirasi dan tidur pada bayi. Cara ini juga dapat merangsang produksi ASI ibu.

Saat Ian lahir, dia memiliki kesempatan berikut, 47 persen kemungkinan bertahan hidup, dan jika bertahan hidup kesempatannya hanya 31 persen dia dapat lolos dari masalah perkembangan saraf serius.

Chung dan suaminya, Ryan Chung, kesal dengan kenyataan jelek statistik tersebut, melihat perkembangan yang dicapai anaknya dari hari ke hari. Ian kini berusia 7 minggu. Dia tengah berjuang membuktikan data statistik tersebut tidak benar. 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER