Pelesir Ekstrem Merayakan Perceraian

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah perceraian yang menyakitkan, bagi Wendy Lewis hanya ada satu cara merayakannya, yakni dengan meledakkan gaun pengantinnya memakai senapan mesin. Demi merayakan perceraian dengan cara ekstrem tersebut, pasangan Amerika yang saja bercerai itu mengumpulkan teman-teman, dan juga gaun pengantinnya, terbang ke Las Vegas, Nevada di akhir pekan yang panjang.  

Setibanya di Vegas, diaturlah perjalanan ke berbagai lapangan tembak. Sebuah perusahaan kecil mengorganisir perjalanan tersebut. Perencanaan pesta perceraian merupakan sektor bisnis paling cepat berkembang di Las Vegas saat ini. Glynda Rhodes (51), sang perencana acara berbagi cerita.

"Nyonya Lewis tidak pernah mengangkat pistol sebelumnya, tapi dia membawa gaun pengantinnya ke lapangan tembak dan menggantungnya," kata Rhodes seperti dilansir dari laman USA Today. "Seandainya Anda dapat melihat ekspresi wajahnya ketika menembak gaun itu. Anda bisa merasakan dia melepaskan semua kemarahannya."

Rhodes perencana acara yang berbasis di Las Vegas tersebut, dulunya adalah perencana acara pesta lajang untuk gerombolan anak muda Amerika yang terbang ke Vegas merayakan saat-saat terakhir mereka hidup sebagai lajang.

Perkiraan bisnisnya berganti, dengan proporsi pernikahan di Amerika yang berakhir dengan perceraian. Pada 2012 Rhodes meluncurkan perusahaan baru, The Divorce Party Planner. Sejak diluncurkan bisnis tersebut mengalami kemajuan sangat pesat. 

Dia juga mengatur olahraga terjun payung untuk orang-orang yang ingin melompat untuk kembali menjadi lajang. Rhodes memberikan paket wisata cerai dengan nama-nama unik seperti 'Barely Survived', 'Self Sufficient', dan 'I Got It All' dengan harga berkisar dari US$ 1000 atau sekitar Rp 12 juta sampai US$ 4800 atau sekitar Rp 58 juta.