Jakarta, CNN Indonesia -- Kelainan pola makan, seperti anoreksia dan bulimia, tak bisa dianggap sepele. Kelainan ini bisa mengancam jiwa dan telah berdampak pada jutaan orang di dunia tiap tahunnya.
Maka ketika sebuah produsen kaus mengabungkan kata sifat seperti cantik, menarik dan anggun untuk menggambarkan anoreksia dan bulimia, sontak banyak pihak memprotesnya.
Kaus dengan kata-kata seperti "
Beautifully Bulimic," "
Alluringly Anorexic," "
Gracefully Gaunt" dan "
Breathtakingly Bony," dikeluarkan oleh perusahaan IOANAcolor dan didistribusikan secara internasional oleh situs web Spreadshirt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO perusahaan kaus Philip Rooke kini jadi target petisi di
change.org. Petisi ini diserukan oleh Matan Uziel, warga Israel yang marah atas produk tersebut.
“Situs penjualan pakaian itu telah mempromosikan dan mengagungkan 'penyakit fesyen' yang mematikan, dengan meletakkan dasar tentang individu yang tak pedulian,” Uziel menulis.
Uziel mencatat situs itu juga menjual kaus bertuliskan "Nazi Chic." Dia berharap, Rooke segera mengubah atau menarik kaus-kaus ini dari peredaran di situs web-nya.
“Kami sangat kecewa dengan produk di Spreadshirt ini. Dengan membiarkan kaus ini tetap ada, perusahaan ini telah berperan dalam memperumit masalah psikologis seperti anoreksia, bulimia dan kelainan pola makan lain.”
Rooke sendiri telah menyampaikan pembelaan dirinya tentang kontroversi kaus ini, seperti pernyataannya pada People berikut. Menurutnya, orang tidak berhak menghujat suatu karya tanpa memahami inti konsepnya.
“Kami bangga akan fakta telah mengizinkan seniman kami, perancang, kampanye dan banyak orang untuk mengekspresikan idenya,” kata Rooke. Dalam hal kaus ini, dia yakin perancang hendak mengetengahkan isu tekanan sosial pada wanita yang harus bertubuh seperti supermodel untuk cantik.
“Sayangnya, kami sering menghadapi individu yang menjadikan dirinya juri dan hakim yang seolah bisa menentukan apa yang bisa diterima masyarakat,” tulis Rooke dalam pernyataannya.
“Mudah berbicara tentang sesuatu dan menyerang tanpa meneliti isu dan memahami apa konten aktual yang sedang dibicarakan. Petisi melawan kami awalnya adalah kepedulian akan kelainan pola makan, tapi lantas dijadikan pengendali akan apa yang boleh dikatakan dan membatasi humor.“