Jakarta, CNN Indonesia -- Keindahan busana nasional Indonesia kini semakin dikenal dunia. Lewat satu langkah pasti, Puteri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi Rappa, berhasil menorehkan sejarah di buku kebudayaan Indonesia untuk pertama kalinya.
Elfin, demikian ia disapa, terpilih menjadi putri dengan kostum nasional terbaik di dunia atau Best National Costume di ajang Miss International 2014 di Jepang, Selasa (11/11) lalu. Dara asal Palembang ini menggunakan kostum yang bertema
Tale of Siger Crown karya Dynand Fariz.
"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kostum nasional Indonesia menjadi yang terbaik," kata sang desainer, Dynand Fariz saat konferensi pers di Graha Mustika Ratu, Jakarta, Jumat (14/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan ini tentu saja tak hanya memuaskannya sebagai desainer. Tetapi kemenangan ini dianggapnya sebagai sebuah kemenangan dan pengakuan akan totalitas serta keindahan budaya Indonesia secara keseluruhan. "Setelah ini, Indonesia akan semakin diperhitungkan dan disegani negara lainnya karena mereka sudah semakin tahu kalau Indonesia itu kaya budaya," ujarnya.
Merasa kerja kerasnya terbayar sudah, Dynand tak kuasa menahan rasa harunya. Dia pun menitikkan air mata bahagianya.
(Baca juga:
Indonesia Raih Kostum Terbaik Miss Internasional)
Kekuatan detailDesainer sekaligus Presiden Jember Fashion Festival ini menambahkan, sebelumnya, kostum-kostum yang digunakan di kontes kecantikan sebelumnya baru sampai di tahap runner up, atau finalis saja.
Sebelum membuat kostum, ia mengaku melakukan riset terlebih dulu. Konsepnya sendiri digodok selama 4-6 bulan. Ia pun memerhatikan kalau ternyata, pemenang-pemenang dari kostum terbaik setiap tahunnya diisi oleh negara yang sama, salah satunya Panama.
"Saya berusaha belajar dari yang sebelum-sebelumnya, melihat kostum-kostum pemenang di ajang kecantikan tersebut. Lalu digabung dengan imajinasi, kreativitas, dan local wisdom Indonesia," ujarnya.
Dynand pun berkreasi dengan kostum yang memiliki berat sekitar 20 kg ini. Ia mengusung budaya Lampung, putri Siger. Ia pun memadukan kain tapis Lampung print, bahan sintetis berupa alas sepatu dan matras yang dilapisi kain. Penggunaan bahan ini bertujuan agar Siger (mahkota khas Lampung) ini tidak terlalu berat saat dipakai.
Salah satu poin utama kemenangan kostum ini terletak pada konsep dan juga detail kostum yang ditambahkan. Detail bunga dari kuningan, batu alam, dan fringe di beberapa bagian,dan sayap yang lebar detail ornamen di bahunya. Detail tak cuma diaplikasikan di bagian bajunya. Aneka detail bunga ini juga ada di boots bersol tebal yang dipakai dan kipas besar di tangan.
"Kalau saya lihat dari dekat, ternyata kostum dari negara lain itu juga banyak yang terbuat dari kardus," kata Elfin menambahkan.
(Baca juga:
Cerita Bangga Indonesia di Ajang Miss International)