Jakarta, CNN Indonesia -- Tak mudah mempertahankan keberlangsungan penayangan serial televisi. Namun Aaron Sorkin berhasil melakukannya.
Bukan hanya meraih berbagai penghargaan atas prestasinya seperti Academy Award (untuk
The Social Network) dan Emmys (untuk
The West Wing), hingga kini Sorkin berhasil mempertahankan penayangan
Newsroom jadi salah satu serial yang disukai.
Resep suksesnya kata Sorkin tak lain adalah memupuk rasa tak puas selalu dalam dirinya. “Saya ingin kembali menulis tulisan yang sudah saya kerjakan dan membuatnya menjadi lebih baik lagi,” kata Aaron Sorkin, penulis naskah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya menyerahkan skrip, saya tahu bahwa hasilnya belum cukup.," ujarnya.
Adapun, episode pertama dari season terakhir
The Newsroom, yang juga garapannya, baru saja mengudara di Amerika Serikat. Pujian maupun kritik telah mengalir 'deras' terkait serial televisi ini.
Namun, Sorkin mengaku belum membaca semuanya. “Akan ada beberapa orang yang yakin bahwa serial ini adalah tentang saya memberitahu para jurnalis bagaimana seharusnya mereka melaksanakan tugasnya, dan saya memasukkan unsur kepahlawanan di dalamnya. Namun, serial ini bukan tentang itu," tuturnya seperti dikutip dari
The Independent.
Ia menambahkan, "Kita hidup di saat-saat yang penuh kesinisan. Saya paham serial ini mungkin terlihat tidak keren, tetapi tidak apa untuk saya," katanya.
Dalam episode-episode
The Newsroom, akan ada berbagai kisah yang banyak terjadi di kehidupan nyata, mulai dari pembocor rahasia Edward Snowden, sampai jurnalisme warga.
Ada pula soal bahaya media sosial sebagai penyebar informasi. "Saya tidak bisa memikirkan sesuatu yang layak diungkapkan dalam hanya 140 karakter," katanya.
Sorkin bukan hanya berkarya di dunia televisi, tetapi juga layar lebar. Namun, beberapa pihak merasa lebih berjaya di layar lebar, seperi
The American President, Charlie Wilson's War, dan
Moneyball. Dan saat ini ia tengah berhenti dari kegiatan penulisan naskah televisi.
"Bila saya menulis naskah film dan saya merasa 'buntu', saya bisa menelepon mereka dan meminta penundaan. Anda tak bisa melakukannya di dunia televisi," kata Sorkin. Ia mengaku kerap merasa kehabisan ide.
Ia punya cara untuk memecahkan kebuntuan itu; mandi dan berkendara mengelilingi Los Angeles. Namun, diakuinya bahwa di dunia televisi, kedua hal itu sulit ia lakukan karena terbatasnya waktu. "Anda harus tetap menulis meski sedang tidak menulis secara bagus," katanya.
The NewsroomEnam episode season ketiga
The Newsroom mulai tayang pada 10 November lalu. Episode berikutnya tayang setiap Senin, pukul 20.00 WIB di HBO.
Season baru
The Newsroom bercerita tentang Will dan Mac serta staf "News Night" yang tengah menghadapi dua situasi genting: kemungkinan pengambilalihan jaringan siar yang menjadi ancaman dan bocornya dokumen rahasia pemerintah yang menimbulkan kegemparan karena mengancam karier lebih dari satu orang.
Serial ini mengambil setting suasana maraknya pemboman di Boston.
The Newsroom musim ini membahas permasalahan utama integritas jurnalistik di era siklus berita 24 jam serta penerapan
outsourcing dan jurnalisme warga yang berakibat pada penyebaran informasi yang salah.
Serial ini dibuat oleh Aaron Sorkin, yang merangkap sebagai produser eksekutif. Adapun, produser eksekutif lainnya yaitu Scott Rudin, Alan
Poul, Denis Biggs, dan Paul Lieberstein. Pada 2012,
The Newsroom berhasil meraih dua nominasi Golden Globe, untuk kategori Best Television Series.