PRODUK BARU

Losion Ganja Bob Marley Segera Dipasarkan

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 10:15 WIB
Legalisasi ganja di sejumlah negara tampaknya melancarkan bisnis keluarga ini. Rencananya tahun depan produk ini sudah akan dipasarkan di Amerika Serikat.
Bob Marley (CNN Indonesia / Gettyimages / Express Newspaper)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bob Marley dan musik reggae tak terpisahkan. Kini, nama sang musisi berambut gimbal asal Jamaika itu juga akan diabadikan sebagai merek produk berbahan utama ganja yang akan dijual secara global dengan, 33 tahun setelah kematian.

Produk bernama Marley Natural itu nantinya akan berupa mulai dari losion, krim hingga aksesoris yang dikeluarkan Privateer Holdings. Perusahaan ini dijalankan oleh keluarga Marley sendiri. Legalisasi ganja di sejumlah negara tampaknya melancarkan bisnis keluarga ini. Rencananya tahun depan produk ini sudah akan dipasarkan di Amerika Serikat.

Marley Natural diklaim sebagai produk ganja pertama yang mendunia. Produk ini niatnya hendak membuktikan efek menyembuhkan dari ganja yang telah lama diyakini penyanyi yang mempopulerkan lagi Is This Love itu.   “Ayahku akan sangan bahagia melihat orang memahami kekuatan penyembuhan dan herbal ini,” putri Marley, Cedella Marley berkata seperti dikutip dari digital spy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dia memandang ganja sebagai sesuatu yang spiritual yang bisa membangkitkan makhluk hidup, memperdalam refleksi kita dan menghubungkan dengan alam dan membebaskan kreatifitas kita.”

Cedella mengatakan Marley Natural sangat asli — karena ditumbuhkan di perkebunan milik Marley tanpa pupuk buatan — dan akan menjadi penghormatan bagi Marley.

Istri Marley, Rita Marley juga percaya akan keyakinan Marley bahwa ganja mengandung hal positif dalam hidup. “Dia percaya ganja sangat alami dan penting di dunia. Telah lama dia menantikan saat-saat seperti ini.”  

Marley’s Natural yakin ada sisi penting dari ganja bagi keluarga dan  komunitas yang selama ini dirugikan oleh pembatasannya, kini bisa menarik keuntungan ekonomi dari ganja secara legal.

Daun ganja. (CNN Indonesia/Gettyimages/Smithore)


Legalisasi ganja.

Marley meninggal pada Mei 1981, karena kanker. Dia sangat terkenal akan dukungannya pada ganja setelah mengatakan, “Melarang mariyuana dan menyebutnya melawan hukum sama saja dengan mengatakan Tuhan membuat kesalahan.”

Marley dikenal paling terbuka bicara soal ganja bahkan saat dia berada di puncak kepopulerannya. Dia yakin ganja akan dilegalisasi oleh pemerintahan di surga meski pemerintahan di bumi melarangnya.

Dalam hidupnya Marley biasa menghisap 453 gram per minggu. Simbol nonkonformis ini namanya semakin terkenal setelah meninggal, dan menjadi ikon global. Dia tentu tak pernah tahu bahwa setelah meninggal, ganja bisa jadi sesuatu yang dilegalkan saking populernya tanaman.

“Melegalkan ganja? Ya ampun, tak tahulah. Sepertinya sekarang juga sudah legal,” kata Marley dalam wawancara dengan High Times di tahun 1976. Dia mengacu pada meluasnya penggunaan dan penanaman ganja di Jamaika yang selama 100 tahun sebelumnya melarang ganja.

Kini hal itu berubah. September lalu pemerintah Jamaika mengumumkan melegalkan penggunaan sejumlah kecil ganja. Di negara tersebut ganja malah punya sebutan ‘herbal suci’ jika digunakan untuk pengobatan atau upacara keagaaman.

Pemerintah juga melihat sisi ekonomis dari tumbuhan ini. “Kini saatnya menyebarkan kesempatan bagi masyarakat Jamaika untuk mengambil keuntungan dari industri mariyuana,” kata walikota Kingston, Angela Brown Burke seperti dikutip Reuters dari Associated Press.

Saat ini beberapa tempat di Amerika Serikat, seperti negara bagian Colorado dan Washington  telah melegalkan ganja sebagai bahan rekreasional. Sementara beberapa negara lain masih membatasinya hanya untuk  keperluan medis.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER