Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyampaikan Indonesia akan bekerjasama dengan organisasi pariwisata dunia (UNWTO) untuk menggarap pariwisata yang berkelanjutan (
sustainable tourism). Ada tiga kota di Indonesia yang akan menjadi proyek bersama ini yaitu Yogyakarta, Lombok, dan Wakatobi.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyampaikan ketiga kota ini dipilih agar pengembangan pariwisata di Indonesia tidak hanya terfokus pada Bali dan Jakarta saja.
Sustainable tourism adalah sebuah konsep pariwisata yang menguntungkan dari berbagai sisi, antara lain ekonomi, lingkungan dan sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerjasama ini meliputi tiga tahap. Pertama, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan UNWTO akan bersama-sama menggarap kerangka kebijakan soal sustainable tourism. Hal ini dilakukan agar arah pengembangan pariwisata Indonesia ke depan tidak hanya terfokus pada sisi ekonomi saja.
"Pariwisata adalah industri yang menyeimbangkan aspek sosial dan ekonomi," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat ditemui di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Senin (1/12).
Kedua, setelah kerangka kebijakan selesai dibuat, UNWTO akan melakukan observasi langsung di tiga destinasi wisata tersebut. Terakhir, setelah program ini selesai dikerjakan, pemerintah akan membentuk sebuah lembaga sertifikasi yang memiliki tugas khusus untuk memantau perkembangan
sustainable tourism di sebuah destinasi wisata.
Sebagai langkah awal, proyek bersama ini akan diawali di kota Yogyakarta. Rencananya proyek ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan yang sama, Xu Jing, Direktur Regional UNWTO kawasan Asia Pasifik menyampaikan Yogyakarta dipilih sebagai proyek pertama karena dianggap sesuai dengan nilai dari pengembangan
sustainable tourism ke depan. Pengembangan kawasan Candi Borobudur, yang secara geografis letaknya berdekatan dengan Yogyakarta, juga candi-candi lain yang ada di Yogyakarta akan menjadi contoh tepat untuk membangun model pariwisata yang berkelanjutan.