Jakarta, CNN Indonesia -- Keseksian lingerie masih belum mendapat sambutan hangat di Indonesia. Busana tidur seksi yang dipajang di etalase toko di mal masih membuat jengah, baik perempuan maupun lelaki. Bahkan belum ada desainer Indonesia yang fokus merancang lingerie.
Namun sebenarnya, sudah mulai banyak perusahaan pengusung lingerie yang masuk ke Indonesia. Salah satunya Agent Provocateur, perusahaan lingerie asal Inggris yang masuk Indonesia tahun 2012.
"Kami masuk ke Indonesia karena belum banyak
high-end brand lingerie.
Market-nya ada, walaupun belum luas sekali," kata Sisca Astrining, Marketing PT Panen Fashion Indonesia saat dihubungi CNN Indonesia lewat telepon, Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, pemburu lingerie di Indonesia bervariasi. Di gerainya, kebanyakan pembeli masih perempuan dan digunakan untuk pemakaian pribadi. Tujuannya memang beragam.
"Ada
customer yang memang beli lingerie untuk kebutuhan sehari-hari, ada yang untuk koleksi, ada juga yang untuk
sex purpose," ujar Sisca menyebutkan. Sayang, Sisca tak bersedia membocorkan jumlah penjualan selama dua tahun di Indonesia.
Pasar lingerie Indonesia yang mulai bergejolak, juga 'ditangkap' oleh merek-merek luar yang masuk, seperti berikut.
La SenzaPerusahaan lini busana asal Kanada ini ditemukan tahun 1990. La Senza fokus menyediakan pakaian dalam wanita dan lingerie. Harga jualnya cukup terjangkau. Dilihat dari situs resmi La Senza Indonesia, harga paling murah untuk lingerie berbahan satin, Rp 600 ribu.
Lingerie termahal yang dijual La Senza tak mencapai jutaan, hanya sekitar Rp 800 ribu. Di Indonesia, La Senza tersedia di Pacific Place, Central Park, Gandaria City, PIM, Senayan City, Kelapa Gading, Taman Anggrek, Discovery Mall Bali, Paris Van Java Bandung, TP Surabaya, Galaxy Mall, Ciputra World, dan Kuta Beachwalk.
WacoalLebih lama dari La Senza, Wacoal didirikan tahun 1946. Itu merupakan perusahaan asal Jepang dan telah menjadi perusahaan penyedia pakaian dalam serta lingerie di dunia. Di Indonesia, Wacoal bisa ditemukan di hampir tiap mal.
Lingerie di Wacoal juga tidak terlalu mahal. Harga termurah sekitar Rp 350 ribu. Modelnya memang tidak terlalu variatif dan seksi. Wacoal lebih menyediakan lingerie dengan model sederhana dan agak sopan.
Agent ProvocateurMasuk ke Indonesia tahun 2012, perusahaan lingerie asal Inggris ini baru bisa ditemukan di Galleries Lafayette, Pacific Place. AP menjual lingerie kelas atas. Menurut Sisca, harganya dibanderol sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 10 juta.
Tapi karena mengkhususkan diri pada lingerie, koleksi AP bisa dibilang lebih kaya. Setiap tiga bulan sekali, atau biasanya sesuai musim dunia Barat, koleksi baru didatangkan ke Indonesia.
"Biasanya yang lebih disukai warna gelap karena bisa lebih bisa sering dipakai. Pelanggan juga suka yang berenda-renda, karena terkesan seksi," Sisca mengatakan.
TriumphTahun 2011, pertama kalinya Triumph masuk ke di Indonesia. Gerai pertamanya dibuka di Plaza Indonesia. Perusahaan asal Jerman itu sempat berganti distributor lantaran penjualan mandek. Ia dikenal sebagai penyedia pakaian dalam yang nyaman.
Kini, Triumph tidak banyak ditemui di pasaran. Harganya juga cukup mahal. Celana dalam saja sekitar US$ 10 atau Rp 122 ribu. Bra dibanderol rata-rata US$ 20 atau Rp 244 ribu. Sedang lingerie, bisa sampai US$ 125 atau sekitar Rp 1,525 juta.
(rsa/mer)