FESYEN INDONESIA
Kala Didiet Maulana Tak Melulu Tonjolkan Siluet Tubuh Wanita
Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 21:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Nuansa feminin dalam kreasi busana Didiet Maulana terlihat sedikit berbeda. Kali ini, busananya tak banyak yang bersiluet erat memeluk tubuh alias body contour lagi.
Dalam pagelaran iFashion, East Meet West, siluet busana feminin yang jadi andalannya sedikit berubah menjadi lebih bervolume dan agak tomboi.
Pagelaran busana yang menampilkan label busana Svarna by Ikat Indonesia, Didiet lebih mengeksplor beberapa siluet seperti gaun A-line, over size, celana panjang, gaun bervolume dan jaket.
"Mau saja (ganti gaya.red). Semoga audiens bisa melihat bentuk baru desain saya," kata Didiet di acara IFashion di Hotel Indonesia Kempinski, Selasa (16/12) malam.
Meski demikian, ciri khas utama Didiet memang terletak pada gaya yang feminin. Oleh karenanya, ia juga tetap memberikan sentuhan feminin dalam setiap busananya. Selain memberikan sentuhan gaun sleveleess, one dress, multi layered dress, dan crop top.
Selain itu, gaya lembut dihadirkannya lewat motif tenun. Motif yang memadukan antara sisi feminin wanita Indonesia dan flora yang ada di Indonesia.
"Kita ingin menyajikan sesuatu yang feminim dan terinspirasi dari Indonesia, yaitu bunga," ujarnya.
Untuk mendapatkan motif bunga cempaka dan melati seperti yang diinginkannya, Didiet pun memesan khusus kain tenunnya. Salah satunya dari Bali.
Satu kelebihannya, Didiet tak mengaplikasikan banyak detail busana. Siluet dan detailnya pun dibuat sederhana sehingga motif dan warna kain tenunnya terlihat lebih menonjol. Potongan sederhana yang dipadukan dengan gaya sederhana dan ketepatan presisi motif yang seimbang membuat busananya makin memukau.
Salah satunya terlihat dari sebuah paduan crop top sleveless cokelat berdetail ruffles di leher yang dipadukan dengan celana berpipa lebar dan berikat pita. Di bagian celananya, Didiet nampak cermat untuk memasangkan kedua motif celana di bagian kaki kiri dan kanannya. Tak heran, motif di kedua bagian celananya pun terlihat sama, baik ukuran maupun tinggi rendahnya.
(chs/mer)
Dalam pagelaran iFashion, East Meet West, siluet busana feminin yang jadi andalannya sedikit berubah menjadi lebih bervolume dan agak tomboi.
Pagelaran busana yang menampilkan label busana Svarna by Ikat Indonesia, Didiet lebih mengeksplor beberapa siluet seperti gaun A-line, over size, celana panjang, gaun bervolume dan jaket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ciri khas utama Didiet memang terletak pada gaya yang feminin. Oleh karenanya, ia juga tetap memberikan sentuhan feminin dalam setiap busananya. Selain memberikan sentuhan gaun sleveleess, one dress, multi layered dress, dan crop top.
Selain itu, gaya lembut dihadirkannya lewat motif tenun. Motif yang memadukan antara sisi feminin wanita Indonesia dan flora yang ada di Indonesia.
"Kita ingin menyajikan sesuatu yang feminim dan terinspirasi dari Indonesia, yaitu bunga," ujarnya.
Untuk mendapatkan motif bunga cempaka dan melati seperti yang diinginkannya, Didiet pun memesan khusus kain tenunnya. Salah satunya dari Bali.
Satu kelebihannya, Didiet tak mengaplikasikan banyak detail busana. Siluet dan detailnya pun dibuat sederhana sehingga motif dan warna kain tenunnya terlihat lebih menonjol. Potongan sederhana yang dipadukan dengan gaya sederhana dan ketepatan presisi motif yang seimbang membuat busananya makin memukau.
Salah satunya terlihat dari sebuah paduan crop top sleveless cokelat berdetail ruffles di leher yang dipadukan dengan celana berpipa lebar dan berikat pita. Di bagian celananya, Didiet nampak cermat untuk memasangkan kedua motif celana di bagian kaki kiri dan kanannya. Tak heran, motif di kedua bagian celananya pun terlihat sama, baik ukuran maupun tinggi rendahnya.
(chs/mer)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER