Jakarta, CNN Indonesia -- Kuba hanya berjarak 90 mil dari Florida, Amerika Serikat (AS). Namun sepanjang satu dekade terakhir, bukan perkara mudah untuk menembus negara yang lama dipimpin Fidel Castro, sebelum beralih ke Raul Castro.
Sejak 2011, orang AS diperkenakan berpelesir ke negara ini, asal menggunakan agen tur berlisensi seperti Insight Cuba dan Collette. Sejak Presiden AS Barack Obama menormalkan hubungan dengan Kuba, perkara memasuki Kuba tak senjelimet dulu lagi.
(
Baca Juga: Artis Kuba Rayakan Kebebasan Menembus Negeri Adidaya)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laman
USA Today, kemarin (26/12), menyatakan regulasi baru yang membuka kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menjejakkan kakinya di Kuba. Selain melihat lanskap, bangunan, dan moda transportasi, kini wisatawan bisa mencicipi kuliner khas Kuba.
Chef Douglas Rodriguez, salah seorang pemilik Alma de Cuba di Philadelphia, siap membawa wisatawan berwisata kuliner ke tempat-tempat favoritnya di Kuba. Embargo sempat membuat Kuba minim bahan pangan, namun ranah kulinernya tetap berkembang.
“Kuliner Kuba bukan cuma kedelai dan beras,” kata putra imigran Kuba ini. Paladar atau restoran milik keluarga favorit Rodriguez yaitu La Guarida yang menjagokan menu tapas. Bersantap di lantai atas restoran ini, sembari memandangi lanskap klasik Havana.
Restoran lain yang juga direkomendasikan Rodriguez yaitu Atelier, El Chanchullero dan El Cocinero. Ketiganya masing-masing menyajikan menu andalan perpaduan klasik-kontemporer, menu khas Spanyol, dan koktail.
Beberapa hal yang perlu diketahui wisatawan, sejauh ini, transaksi masih menggunakan uang tunai, karena pembayaran menggunakan kartu kredit dan kartu debit baru sebatas wacana Obama. Internet dan sambungan telepon pun belum berjalan baik.
Laman
NY Times menuliskan, selain membawa wisatawan berpelesir kuliner ke lima kota di Kuba, Rodriguez juga siap membuat masakan khasnya. Tur bertajuk DRod Culinary Adventures ini akan digelar pada Maret dengan biaya US$ 6.475.
(vga/vga)