Jakarta, CNN Indonesia -- Pada musim penghujan (atau musim dingin) seperti sekarang,
sweater adalah busana yang paling pas dikenakan. Selain menghangatkan dan menyamankan, juga tentu saja, gaya.
Sweater atau baju hangat terbuat dari bahan alami wol (bulu domba) yang 'rapuh'. Jalinan rajutannya mudah rusak, merenggang ketika benangnya tertarik.
Senang memiliki dan memakai baju hangat wol, berarti juga harus senang merawatnya, dari mencuci hingga menyimpannya. Ikuti tips dari laman
Woolmark berikut ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mencuci:1. Baca baik-baik label petunjuk cara pencucian di bagian dalam. Cuci baju hangat wol sesuai instruksi, dari dicuci hingga dikeringkan.
2. Dulu, baju wol bisa menyusut, bila dicuci dengan mesin. Kini, tidak lagi. Biasanya ada petunjuk
Machine Washable atau
Total Easy Care di labelnya.
3. Tidak semua baju wol bisa dicuci dengan mesin cuci. Ada kalanya diinstruksikan:
dry clean only. Maka si baju wol harus dicuci oleh ahlinya.
4. Baju wol berlabel
hand wash only, harus dicuci secara manual dengan sabun lembut. Boleh direndam air hangat 30 derajat Celsius 10 menit saja. Lalu, dibilas air hangat, dilanjutkan air dingin.
5. Saat dicuci, pastikan bagian dalam baju wol mengarah ke luar, agar bagian depannya tidak rusak, dan tampak selalu baru lebih lama.
6. Bila baju wol berwarna, sebaiknya dipisahkan dari baju lain berwarna terang. Atau, lebih baik cuci baju wol secara terpisah, atau disatukan dengan yang berwarna sama.
7. Baju wol berlabel hand wash only, sebaiknya diperas dengan tangan dan tidak terlalu keras, apalagi diperas dengan mesin cuci.
8. Gunakan detergen lembut, tidak mengandung pemutih, klorin,
oxygen based. Bila menggunakan detergen bubuk, cairkan dulu.
Mengeringkan:1. Jemur baju wol dalam posisi datar (flat/horizontal), jangan digantung. Juga jangan terpapar langsung sinar matahari, cukup diangin-angin saja.
2. Baju wol yang dijemur dengan hanger bisa membuat strukturnya berubah, terutama di bagian pundak, menjadi lebih renggang.
Menyeterika:1. Perhatikan label pentunjuk dalam baju wol. Bila diinstruksikan
do not iron, maka taati. Jangan sekali-kali menyeterikanya.
2. Hanya diseterika bila tampak kusut. Atur level seterikaan, pilih fitur wol. Jangan terlalu panas, karena permukaan bisa gosong, kecokeklatan.
3. Semprotkan sedikit air di permukaan baju wol sebelum diseterika agar sedikit lembap. Jangan menyeterika dengan menekan terlalu kuat, bentuk seterikaan bisa ngecap di permukaan baju wol.
Melipat:1. Jangan digantung. Lebih baik baju wol dilipat dan disimpan di laci. Menggantung baju wol bisa merusak struktur rajutannya, terutama bagian pundak.
2. Simpan dalam laci dan sering-seringlah mengeceknya, jangan sampai berdebu, apalagi dimakan serangga. Bersihkan dengan sikat pakaian berbulu lembut.
3. Melipatnya simpel saja kok: lipat kedua lengan ke bagian tengah sejurus leher, lalu lipat bagian
tengah hingga mempertemukan bagian bawah dan atas/leher.
Menyimpan:1. Pastikan lemari kering, tidak lembap, tidak terpapar sinar mtahari langsung. Boleh saja disimpan di lemari plastik.
2. Pastikan juga tidak ada koloni serangga. Rajin-rajinlah mengecek isi lemari. Sebab bila koloni serangga sudah beraksi, dalam tempo sebulan baju wol Anda sudah bolong-bolong.
(vga/mer)