PENELITIAN KESEHATAN

Bahaya Mengintai di Pemandian Air Panas

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 08:57 WIB
Bakteri Nontuberculous mycobacteria ditemukan dalam pemandian air panas umum. Ia akan berakhir pada uap panas yang bisa Anda hirup.
Sebuah pemandian air panas di Jepang. (TAGSTOCK1)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat lelah menggerogoti tubuh, pemandian air panas menjadi penawar paling menyenangkan. Tapi hati-hati, alih-alih menghilangkan pegal di badan, Anda justru bisa terserang penyakit paru-paru. Dr. Cecile Rose, ahli kesehatan lingkungan dan pernapasan di National Jewish Health menyebut sindrom itu 'hot tub lung'.

Mengutip situs Time, Rose menerangkan bahwa penelitiannya menyebut radang paru berhubungan dengan penggunaan bak mandi air panas. Bakteri Nontuberculous mycobacteria ditemukan dalam pemandian air panas umum. Ia akan berakhir pada uap panas yang bisa Anda hirup. Apalagi jika mesin penggerak gelembung panas dinyalakan.

"Saat Anda menyalakan mesin, bakteri itu menjadi aerosol, dan Anda menghirupnya," kata Rose menjelaskan. Ketika mencapai paru-paru, bakteri itu bisa menyebabkan demam dan sesak napas. Lebih parah lagi, itu bisa menyebabkan lelah berkepanjangan, penurunan berat badan secara drastis, dan efek serius lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak dokter tidak bertanya apakah pasien dengan gejala itu menggunakan bak mandi air panas. Dan orang-orang pun jadi lebih sakit. Jika Anda tetap mandi air panas, mengonsumsi antibiotik atau obat lain pun percuma," kata Rose menjelaskan. Itu juga tidak akan mereda meski Anda memutuskan tak menyalakan mesinnya.

"Mesin itu sangat efektif menyalurkan bakteri, tapi tidak berarti mematikannya membuat Anda aman," ujar Rose melanjutkan. Menambahkan klorin atau cairan desinfektan lain juga tidak akan membantu. Jika terlalu banyak, Anda justru semakin berisiko penyakit pernapasan lainnya.

Berita buruk lainnya, di pemandian air panas umum tidak hanya ada satu mikrobakteri yang berbahaya bagi paru-paru. Tipe bakteri lain yang disebut Pseudomonas juga bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan kulit. Kuman yang bernama Legionella. dijelaskan Rose juga menyebabkan Legionnaire, salah satu bentuk pneumnia. Cara masuknya juga lewat pernapasan.

"Orang dengan sistem imun yang lebih lemah, lansia, orang dengan diabetes, dan yang sedang dalam kemoterapi, lebih berisiko. Tingkat kematian yang disebabkan Legionnaire cenderung lebih tinggi," ujar Rose lagi menjelaskan.

Tak cukup sampai di situ. Studi yang dilakukan Journal of the American Medical Association menemukan, virus yang menyebabkan herpes di organ genital bisa hidup sampai empat bulan di kursi plastik yang biasa Anda temukan di lokasi pemandian air panas.

Meski begitu, Anda tak perlu terlalu khawatir. Rose menjamin, tidak semua pemandian air panas berbahaya. Jika Anda memiliki bak mandi air panas sendiri, membersihkannya secara rutin, mengganti air, dan sering mengecek tingkat desinfektannya, Anda bisa bernapas lega.


(rsa/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER