FOOD BLOGGER

Bedanya Nasib Food Blogger di Indonesia dan Hong Kong

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 10:12 WIB
Saat ini tren food blogger di Indonesia semakin berkembang. Terbukti dengan hadirnya berbagai blog yang mengulas ragam kuliner di Indonesia.
Ilustrasi (Getty Images/anhvabe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini tren food blogger di Indonesia semakin berkembang. Terbukti dengan hadirnya berbagai blog yang mengulas ragam kuliner di Indonesia. Mulai dari makanan tradisional sampai internasional.

Sayangnya, nasib food blogger di Indonesia belum sebaik food blogger di Hong Kong. Menurut chef Edwin Lau, yang beberapa waktu lalu menjadi pembawa acara kuliner Hong Kong di TV kabel, food blogger di Hong Kong bahkan bisa menentukan keberlangsungan dari sebuah restoran.

"Kalau mereka undang foodie (sebutan untuk food blogger), mereka bilang bagus dan dimasukkan di blog mereka, dibaca oleh orang Hong Kong, itu bisa membuat restoran itu sangat ramai dan bisa bertahan bertahun-tahun," jelas Edwin pada CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap kali ada restoran termahal, terbaik, yang baru dibuka, yang diundang pertama kali adalah food blogger," katanya menambahkan.

Menurut Edwin, kehidupan food blogger di Hong Kong cukup kaya raya. Food blogger atau foodie merupakan salah satu profesi yang terkenal di Hong Kong. Bahkan mereka sangat dihormati oleh masyarakat.

"Foodie di sana cukup terkenal dan jauh dari kualitas Indonesia. Indonesia yang penting tampang bagus, masuk TV, that's it. Sudah selesai," ujarnya.

Seseorang yang ingin menjadi foodie di Hong Kong harus melewati serangkaian tes. Mereka harus memiliki wawasan yang luas, juga harus mempunyai kemampuan memasak.

"Bahkan ada yang buka restoran juga. Nah, restorannya biasanya private," ungkap Edwin. Restoran yang terdiri dari lima sampai enam kursi itu biasanya digelar di apartemen atau rumah pribadi mereka dan disebut private kitchen. "Masak terserah dia. Orang datang, bayar, pulang, terus ganti lagi," tambah Edwin. Inilah yang sedang menjadi tren di Hong Kong saat ini.

"Kalau di sini, Ahok nanti marah karena tidak boleh berbisnis dalam rumah," kata Edwin sambil berseloroh. "Kalau di sana mungkin pemerintahnya masih kasih. Kalau di sini private kitchen biasanya ada di restoran juga," imbuhnya.

(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER