Jakarta, CNN Indonesia -- Pameran otomotif selama ini identik dengan kemunculan model atau perempuan-perempuan berbusana seksi dalam balutan busana mini nan ketat.
Namun hak itu kini tak boleh lagi ada di pameran otomotif terbesar di Shanghai yang bakal digelar tahun ini.
Pemerintah China, seperti dilansir dari
Reuters menganggap kehadiran para perempuan seksi ini sebagai peningkatkan kevulgaran dalam masyarakat.
Akhir-akhir ini masalah pornografi dan kebebasan berekspresi jadi perhatian intensif sejak Presiden Xi Jinping memerintah pada tahun 2013.
Victor Yang, jury bicara Geely Automobile Holdings Ltd, kepada Reuters Jumat lalu mendapat peringatan dari organizer acara pameran otomotif bahwa tak boleh memajang model bergaun seksi untuk pameran sepekan yang akan diadakan pada 20 April mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu badan promosi International Trade Shanghai, salah satu penyelenggara pameran mengatakan pembatasan itu sebenarnya masih “dalam perbincangan” dan keputusannya akan dipublikasikan segera.
Para penyelenggara pameran otomotif di China seperti juga di banyak tempat, sering kali menggunakan para model cantik untuk menarik minat pengunjung ke produk mereka. Seringnya memang para model mendapat perhatian lebih dibanding produk mobilnya. Terutama dari para fotografer amatiran yang hadir dalam kerumunan pengunjung.
Sensor dari pemerintah China juga terjadi pada pengguna internet dan drama televisi yang beberapa lalu menghentikan tayangannya. Drama tersebut memang menampilkan aktris yang terbuka dadanya dalam salah satu adegan.
Meski berita pelarangan penggunaan model cantik untuk pameran otomotif ini mengundang sejumlah kritik, namun Yang mengatakan hal ini bisa jadi justru adalah tindakan positif bagi produsen mobil.
“Pameran otomotif adalah ajang industri untuk memamerkan mobil mereka, bukan para model cantik,” kata Yang.
(Lihat juga: Aishwarya Rai Bahagia Bikini Tak Ada Lagi di Ajang Miss World) (utw/utw)