KESEHATAN WANITA

Hubungan Seks Sebelum Usia 20 Tahun Picu Kanker Serviks

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 09:40 WIB
Organ reproduksi perempuan belia sedang aktif berkembang, maka tidak boleh terjadi rangsangan apa pun, seperti dari penis atau sperma.
Pernikahan dini berakibat fatal bagi organ genital perempuan. (Getty Images/Vstock LLC/thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia. Bahkan di dunia, diperkirakan setiap dua menit ada satu orang yang meninggal karena kanker serviks.  

Kanker serviks adalah kanker mulut rahim atau kanker rahim. Kanker ini disebabkan oleh infeksi virus Human Papillomavirus (HPV). Virus ini bisa menular melalui hubungan seksual. Daya tahan tubuh yang rendah juga menyebabkan virus ini menyebar dengan cepat.

Hubungan seksual yang dilakukan sebelum umur 20 tahun juga bisa memicu timbulnya kanker serviks. Umur 12-20 tahun adalah umur ketika organ reproduksi perempuan sedang aktif berkembang dan selnya membelah secara aktif. Saat itu tidak boleh terjadi rangsangan apa pun, seperti dari penis atau sperma yang akan membuat perubahan sifat sel menjadi tidak normal. Sel yang tidak normal inilah yang berpotensi menyebabkan kanker serviks, seperti dilansir dari Zeenews, Rabu (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi abnormal sel pada mulut rahum juga bisa dipicu oleh nikotin yang terkandung dalam darah. Nikotin tersebut akan memengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir pada mulut rahim.

Selain itu, terlalu sering menggunakan cairan pembersih vagina juga ternyata dapat menimbulkan kanker mulut rahim. Tidak semua bakteri pada vagina merugikan, ada juga bakteri yang berfungsi membunuh bakteri lainnya yang merugikan tubuh. Penggunaan pembersih vagina yang terlalu sering akan menyebabkan banteri baik itu mati. Selain itu, juga menyebabkan iritasi kulit yang dapat memicu abnormalitas sel di mulut rahim.

Sayangnya, tanda-tanda awal kanker serviks tidak spesifik. Kanker serviks bisa ditandai keputihan dengan bau yang tidak sedap, atau disertai keluarnya darah, dan nyeri perut bagian bawah. Gejala lainnya adalah rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim dan menurunnya berat badan.

Untungnya, saat ini sudah ditemukan vaksin yang dapat mencegah kanker serviks. Untuk kelompok perempuan dengan usia 9-45 tahun, direkomendasikan tiga dosis vaksin. Semakin awal vaksin ini diberikan, akan lebih baik untuk perlindungan. Perempuan juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tahunan. Untuk usia 30 tahun ke atas, mereka bisa memeriksakan vaginanya setiap tiga tahun sekali.

(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER