'Wings of Asia', Rumah Burung-burung Langka di Asia

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 27 Jan 2015 07:14 WIB
Pengunjung  akan dimanjakan dengan melihat berbagai burung paling langka di Asia.
Burung Black-naped oriole, koleksi Wings of Asia Singapura (Dok. Wildlife Reserves Singapura)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ulah manusia yang serakah dan suka membabat hutan membuat beraneka spesies binatang kehilangan tempat tinggal. Hal ini akan mengancam kelestarian binatang, khususnya burung-burung langka dan eksotis di Asia.

Jurong Bird Park adalah taman burung yang berkomitmen terhadap konservasi alam, khususnya hewan langka. Taman burung ini awalnya dibuka pada tahun 1971 dengan luas lahan 20,2 hektar di area perbukitan.

Untuk melestarikan burung langka dan eksotis di Asia, Jurong Bird Park membuka wahana baru bernama Wings of Asia. Wings of Asia merupakan rumah burung yang memiliki aneka ragam koleksi burung langka di Asia. Taman burung ini mengembangbiakan 24 spesies burung yang terancam punah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya 11 spesies saja, Wings of Asia memiliki 135 spesies dengan jumlah total 500 ekor burung. Wings of Asia merupakan rumah bagi koleksi burung Asia yang paling dikagumi, termasuk 24 spesies hampir punah seperti Jalak Bali (Leucopsar rothschildi), merpati Luzon Bleeding-heart (Gallicolumba luzonica), disebut begitu karena ada percikan warna merah menyala di tengah-tengah bagian dada putih mereka, serta Jalak Putih (Acridotheres melanopterus). Spesies burung ini berhasil dikembangbiakkan dan dipelihara sebagai bagian dari program pengembangbiakkan Jurong Bird Park.

Selain burung-burung tersebut, pengunjung juga akan dimanjakan dengan melihat berbagai burung paling langka di Asia lainnya, yaitu Jalak Bali, Madihijau kecil, Kedidi tragopan Temminck, kuau Reeves, Betet Kumis, Mambruk Victoria, dan Kepudang kuduk hitam.

Jalak Bali merupakan salah satu spesies hampir punah dengan populasi yang sangat sedikit. Saat ini burung ini hanya sekitar 50 burung dewasa di tiga lokasi di Bali. Populasinya menurun karena adanya perdagangan ilegal. Untuk melestarikannya, Jurong Bird Park bekerjasama dengan Begawan Foundation, sebuah organisasi di Bali. Burung kuduk hitam, termasuk salah satu burung langka yang unik. Burung dengan warna kuning terang ini memiliki suara yang lantang dan suka bersenandung dengan bunyi 'too-whee-you'. Terkadang burung ini juga mengeluarkan suara kasar seperti kucing.

Sedangkan burung Kedidi Tragopan Temminck yang banyak ditemukan di hutan-hutan di Asia, India, Vietnam, Tibet dan bagian utara provinsi di Tiongkok, burung ini dianggap sebagai burung terindah. Selama musim kawin, para pejantan berdansa, saling bersiul,mengepak-ngepakkan sayap dan menggetarkan bulu-bulu.

Sebelas dari 24 spesies yang terancam punah merupakan tambahan dari koleksi rumah burung Wings of Asia. Termasuk ke dalam lima spesies tersebut adalah burung Ekek Geling Jawa (Cissa thalassina), burung Poksay Kuda (Garrulax rufifrons) dan burung kakatua Kringkring Buru (Prioniturus platenae). Populasinya sudah menurun drastis di alam liar karena habitat yang rusak dan penangkapan burung liar untuk diperdagangkan.

“Selama bertahun-tahun, Jurong Bird Park secara aktif terlibat dalam program konservasi burung-burung langka di Asia. Dengan dibukanya Wings of Asia kami berharap Wings of Asia dapat menginspirasi para pengunjung untuk mengapresiasi, memahami dan menjaga kelestarian burung-burung langka yang sangat indah milik Asia," kata Claire Chiang, Chairman dari Wildlife Reserves Singapore, perusahaan induk Jurong Bird Park dalam rilis yang diterima CNN Indonesia.

(chs/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER