Jakarta, CNN Indonesia -- Kain-kain dengan sulaman warna-warni menghiasi dinding Museum Tekstil. Belum lagi berbagai karya sulaman dalam bingkai yang tergantung cantik di dinding, jika tidak melihatnya dari dekat pun, karya sulaman itu terlihat seperti lukisan. Ada juga baju-baju dengan sulaman yang tak kalah memukau.
Bros-bros cantik, tas, sepatu, bantal, sampai taplak meja pun tak luput jadi media sulam. Sungguh para pembuatnya adalah tangan-tangan terampil. Bahkan seutas benang di tangan mereka bisa menjadi mahakarya yang begitu indahnya.
Beberapa hari ke depan, Museum Tektil menyelenggarakan Pameran Sulam Indonesia yang bertajuk Pesona Kriya Sulam. Pameran yang diselenggarakan tanggal 5 sampai 8 Februari 2015 ini terselenggara berkat kerjasama Yayasan Sulam Indonesia dan Museum Tekstil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak sekali karya yang dipamerkan di sini. Mulai dari karya sulam hasil anak bangsa, sampai karya sulam dari berbagai benua.
Karya sulam milik anak bangsa kebangakan didatangkan dari empat wilayah penghasil sulaman, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Timur dan Gorontalo dengan teknik sulam khas daerahnya masing-masing.
Aceh menghadirkan sulamannya yang bernama sulam karos, Sumatera Barat dengan sulam terawang, sulam bayang. Sedangkan Gorontalo yang khas dengan sulam terawangnya, dan Kalimantan Timur dengan sulam tumpar motif dayaknya. Dalam pameran ini juga menampilkan busana kreasi desainer Didi Budiardjo yang menggunakan detail sulam.
 kreasi busana sulam Didi Budiardjo |
Selain sulam-sulam indah dari Indonesia, pameran ini juga menampilkan aneka sulaman dari negeri lainnya. Misalnya sulam dari Tiongkok, Filipina, Australia, India, Eropa, Mesir, sampai Afrika Selatan. Semuanya tertata dengan apik.
Keindahan sulaman ini bukan hanya karena warna-warni serta detailnya yang rumit. Yang luar biasa, semua sulaman ini terbuat dari tangan.
Tidak hanya digantung di dinding atau ditata di atas meja, beberapa bagian pameran pun dikonsepkan dalam dekorasi seperti ruang tamu dan ruang makan. Ruangan ini dipercantik dengan bahan bantal, taplak meja yang berhiaskan sulaman yang cantik.
Selain menambah pengetahuan mengenai sulam, pameran ini juga bisa memanjakan mata Anda, bahkan bisa membuat Anda berdecak kagum. Apalagi untuk para pencinta seni dan fashion.
Pameran Sulam Indonesia yang digelar sejak pukul 10 pagi sampai 3 sore setiap harinya. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam keindahan sulam pada masyarakat sehingga nantinya masyarakat bisa mencintai sulam. Lebih jauh lagi, tujuan pameran ini adalah supaya sulam bisa lebih berkembang lagi di Indonesia dan tak juga diminati oleh kaum muda.
(chs/mer)