Tulang Selangka Manekin Menonjol, Ritel Mode Inggris Dikecam

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2015 19:59 WIB
Merek fesyen asal Inggris Karen Millen memicu kontroversi karena dituduh mempromosikan citra tubuh berbahaya.
Butterfly Print Dress dari ritel fesyen Inggris Karen Millen. (CNN Indonesia internet/ stylehive.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Merek fesyen asal Inggris Karen Millen memicu kontroversi. Perusahaan mode internasional tersebut menggunakan manekin kurus dengan tulang leher dan selangka menonjol.

Manekin super kurus itu dipajang di salah satu dari 130 toko Karen Millen di Inggris. Pengecer mode yang didirikan oleh Karen Millen dan Kevin Stanford tersebut dituduh mempromosikan citra tubuh berbahaya.

Aktivis kesehatan mental Laur Evans memergok patung tersebut di toko Karen Millen di West Quay, Southampton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evan kemudian mengunggah foto gaun terbaru seharga  £160 atau sekitar Rp 3 juta itu disertai dengan keterangan, “@KarenMillen, why've you chosen to make collar bones and ribs so central to the marketing of this dress? Dangerous!”

Dia bertanya secara satir kepada toko tersebut, “Mengapa Anda memilih membuat tulang leher dan tulang rusuk untuk memasarkan gaun ini? Berbahaya!”



Evan menulis cuitannya tersebut dengan "[TW: ED]" yang merupakan singkatan dari 'trigger warning: eating disorder'. Istilah tersebut umum digunakan pada media sosial untuk mengungkapkan keprihatinan tentang gambar yang mempromosikan citra tubuh yang tidak realistis dan gangguan karena makan.

Publik di dunia maya pun bereaksi. Reaksi itu membuktikan bahwa citra kurus pada manekin adalah tidak realistis. Manekin tersebut tidak akan berhenti memicu kontroversi sampai manekin tersebut diganti dengan lebih realistis. Terutama saat industri fesyen telah mengatakan akan terbuka untuk merangkul keanekaragaman.

Merek pakaian dalam La Perla tahun lalu menghapus manekin dengan rusuk menonjol dari butiknya di New York. Demikian halnya dengan Primark. Ritel fesyen asal Irlandia itu menarik manekinnya setelah keluhan pelanggan.

Lalu, Topshop juga menuai perselisihan tentang citra tubuh setelah gambar manekin yang sangat kurus beredar di media sosial.

Juru bicara karen Millen menjawab, “Sebagai sebuah brand kami merayakan berbagai ukuran tubuh dalam koleksi kami, dan menawarkan ukuran enam sampai 16.”

“Baik manekin maupun model yang mewakili Karen Millen berukuran sepuluh, yang merupakan standar industri. Tidak ada pelanggaran seperti yang dimaksudkan, ataupun niat untuk mengiklankan citra tubuh negatif, melainkan untuk fokus pada gaya pakaian.”

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER