Jakarta, CNN Indonesia -- Kini semakin banyak orang tua yang menggunakan jasa asisten rumah tangga untuk mengasuh anak mereka. Dengan dalih mencari nafkah untuk masa depan anak, mereka rela meninggalkan anaknya tumbuh kembang di tangan orang lain.
Padahal di masa awal pertumbuhan kehadiran orang tua sangat penting untuk anak. Ini merupakan langkah awal identifikasi atau pengenalan anak pada ayah dan ibunya.
Artis cantik Dian Sastrowardoyo menyadari betul anak-anak butuh kehadiran orang tua di sisinya pada masa awal perkembangan. Meski punya asisten rumah tangga, ia tak memberikan sepenuhnya kedua anaknya pada asisten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku memang pakai pengasuh tapi tetap ada waktu untuk pegang anak sendiri. Walaupun sibuk tetap harus pegang," kata ibu dua anak itu.
Ia pun selalu punya cara untuk mendekatkan suaminya, Indraguna Sutowo, dengan anak-anaknya. Tak peduli seberapa sibuknya sang ayah, anak-anak memang butuh kehadirannya sebagai pelindung mereka.
"Indra sibuk banget. Pas anaknya kangen aku suruh susternya cuti," ujar Dian bercerita. Meliburkan pengasuh anak merupakan salah satu trik jitu Dian untuk merebut perhatian sang suami dari kesibukannya.
"Kamu libur saya kasih uang jajan, kamu nonton tuh di Blok M sama pacar kamu," kata Dian menirukan percakapannya dengan si pengasuh anak.
Ketidakhadiran pengasuh anaknya mau tidak mau membuat Dian menangani kedua anaknya sendirian. "Aku pegang dua anak sendiri. Akhirnya Indra ikut
hands on karena enggak tega lihat aku sendiri," ujar Dian senang.
"Waktu itu pernah pas anak lagi diare, Indra bisa ngucek bajunya. Aku lagi nyebokin anak, siapa nih yang ngucek-ngucek baju. Ternyata dia. Rasanya ya, uuuh surga dunia," kata Dian bercerita dengan antusias.
Ia berujar, meski Indra tetap kaku ketika mengurus anak karena tidak ingin ada kesalahan, anaknya tetap menurut. "Pas suster lagi cuti dan Indra nemenin makan anaknya lebih nurut."
Tak hanya makan, saat mau mandi pun anaknya lebih antusias ketika ayahnya yang mengajak. "Biasanya kalau mau mandi ntar-ntaran giliran bapaknya yang pegang dia enggak berani ngelawan. Giliran disuruh mandi langsung oke seakan diajak ke mal. Langsung jalan ke kamar mandi," ujar Dian.
Bagi perempuan 33 tahun itu, melihat kebersamaan suami dan anaknya membuat ia bahagia luar biasa. "Kadang kalau dia main di rumah sama anak-anak, aku merasa juga ikut disayang. Kalau kita udah punya anak, ketika suami merhatiin anak udah kayak merhatiin diri sendiri," katanya dengan wajah sumringah.
Pergi tanpa pengasuh anakKebiasaan Dian ‘tidak mempekerjakan’ pengasuh anaknya, juga ia lakukan ketika hendak pergi ke luar rumah atau berlibur.
"Kalau lagi liburan bagus banget enggak bawa asisten. Pasti repot dan capek tapi anak sudah pasti sama kita," katanya.
Salah satu tempat yang paling sering dikunjungi Dian dan keluarga kecilnya adalah kebun binatang. Pasalnya, di sana anak-anaknya bisa melihat langsung binatang yang biasanya hanya mereka lihat di buku cerita.
Tapi, Dian mengaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak di rumah. "Aku lebih banyak di rumah. Kalau pergi ke mal anaknya enggak fokus sama kitanya," kata perempuan kelahiran 16 Maret itu.
Dengan menghabiskan waktu di rumah, ia mengaku lebih banyak kesempatan untuk berdialog dengan anak. "Sesimpel nonton TV bareng tapi acara TV-nya diobrolkan," katanya.
Ia menyarankan para orang tua jika sedang menonton TV dengan anak, jangan biarkan anak menonton begitu saja. Ajak mereka membicarakan apa yang sedang mereka tonton.
"Nonton TV bukan dibiarin aja. Ada proses membahas apa yang kita tonton. Ngajarin dia ngomong artinya apa, kenapa dia begitu. Kita juga ngecek anak pahamnya bagaimana," ujar Dian.
(mer/mer)