Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam hidup sehari-hari, Anda akan dihadapkan dengan lingkungan yang tak sepenuhnya steril dan bersih dari kuman. Kuman dan penyebab penyakit memang ada di mana-mana. Bahkan dalam tempat yang terlihat bersih sekalipun, kuman pasti ada.
Jika di sekitar Anda ada banyak kuman, lalu bagaimana saat Anda pergi berwisata? Tentunya ada lebih banyak kuman yang berpotensi merusak kesehatan Anda. Tak dimungkiri, hal ini disebabkan karena Anda menempati ruangan yang sempit bersama-sama dengan orang lain. Siapa tahu, ada orang yang sedang sakit di dekat Anda.
Dikutip dari
Huffington Post, hindari tempat ini agar tak terserang kuman saat sedang berwisata?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda mungkin berpikir kalau kamar hotel Anda super bersih. Tak heran, anggapan ini disebabkan karena adanya para petugas kebersihan yang sudah membersihkan ruangan sebelum Anda datang. Beberapa permukaan yang dianggap paling kotor secara rutin sudah dibersihkan.
Namun waspadalah terhadap zona lain yang mungkin terlewatkan. Lampu kamar, terutama yang paling dekat dengan pintu adalah salah satu obyek paling kotor di kamar. Selain itu, remote control televisi dan seprai kasur adalah cawan petri atau tempat pengembangbiakan kuman yang paling subur. Karena banyaknya seprai yang harus dicuci, tak jarang, ada beberapa lembar seprai yang masih memiliki noda kotor.
Untuk menghindarinya, bawalah selalu tisu anti bakteri. Gunakan tisu ini untuk membersihkan lampu, remote control televisi.
Paling susah memang membersihkan bagian ini. Baru saja ingin mengeluarkan tisu pembersih, penumpang lainnya sudah berebut masuk ke dalam. Ruang gerak Anda sangat terbatas. Menurut penelitian, meja, lengan kursi, sandaran tempat duduk dan bagian atas kursi (di bagian kepala) khususnya di kursi lorong adalah tempat paling banyak mengandung bakteri.
Agar tak banyak bakteri bersarang di tubuh, jangan pernah tinggalkan tisu anti bakteri di tangan. Bersihkan lengan kursi, dan meja. Jangan menyimpan barang di dalam saku kursi. Jika Anda tertidur selama perjalanan, jangan tempelkan wajah langsung ke sandaran kursi. Beri pembatas antara kursi dan wajah, misalnya handuk kecil.
Seperti di kamar mandi umum lainnya, kamar mandi pesawat juga mengandung banyak bakteri. Namun kamar mandi di pesawat ternyata memiliki faktor bahayanya sendiri. Pesawat yang bertegangan tinggi membuat bakteri berputar-putar di sekeliling toilet seperti kumparan badai bakteri. Situasi ini makin buruk ketika penumpang lain tidak membersihkan diri tapi langsung menyentuh permukaan dan gagang pintu.
Ada baiknya untuk mencuci tangan Anda. Namun gunakan handuk kertas untuk membuka pintu. Jangan lupa gunakan pembersih tangan setelah Anda kembali duduk di kursi.
Pegangan tangan memang bisa membantu Anda berdiri lebih stabil. Namun ini berbahaya untuk kesehatan Anda. Bakteri, virus, dan kuman lainnya akan berpindah tempat dengan cepat ke tangan Anda. Semua bahan berbahaya ini akan bertahan lama di bahan yang berpori seperti plastik. Akibatnya, pegangan tangan di tempat berlalu-lintas tinggi di bandara, hotel atau di stasiun adalah lumbung bakteri.
Jika memang tak terlalu perlu menggunakan pegangan tangan, ada baiknya untuk tidak menggunakannya. Sebisa mungkin hindari kontak dengan pegangan ini. Jika memang harus memakainya, pastikan Anda menggunakan pembersih tangan atau mencuci tangan setelahnya.
Mata merah sampai virus kulit ternyata bisa disebabkan oleh kuman di kolam renang hotel. Kolam renang, khususnya air hangat adalah tempat paling sempurna untuk bakteri dan virus berkembang biak. Bahkan, klorin pun tidak membunuh semua bakteri.
Sebelum dan sesudah berenang jangan lupa untuk membilas diri dengan sabun. Dan satu yang pasti, saat berenang tutuplah mulut Anda agar tak menelan air kolam, 'minuman' kaya bakteri.
Pos pemeriksaan adalah 'kamar ganti' banyak orang untuk 'melepaskan' bakteri mereka. Tak jarang mereka harus melepaskan jaket, kaus kaki dan sepatu mereka saat melewati pos pemeriksaan ini. Seperti kamar ganti, tempat pemeriksaan ini mengundang jamur dan bakteri untuk melompat-lompat antar induknya.
Untuk meminimalisir kuman yang ada, selalu persiapkan diri Anda untuk membawa kaus kaki cadangan yang mudah diambil setiap saat. Kemudian, jangan pernah bertelanjang kaki ketika melewati tempat pemeriksaan.
Begitu turun dari pesawat, tak jarang Anda akan merasa kehausan. Pancuran air minum di bandara adalah tempat yang paling diburu untuk bisa melegakan dahaga. Namun hati-hati, bukan cuma Anda saja yang minum dari pancuran ini.
Tak jarang, mulut mereka bisa menyentuh pancuran. Ini menyebabkan munculnya bintik-bintik kuman.
Sama dengan pancuran air minum, makan ala buffet juga menyebabkan kuman menyebar. Wabah bakteri Salmonella, Novovirus, E.coli, Shigella dan penyakit lainnya sudah dikaitkan dengan buffet. Bagaimana bisa?
Jika orang-orang di depan Anda sebelumnya sudah menjilati jari yang berlumuran dengan saus barberque dan kembali mengambil makanan, maka bakteri di mulutnya akan berpindah ke tangan Anda.
Cuci tangan Anda sebelum makan, dan juga cuci lagi setelah Anda mengambil makanan prasmanan.
Anda memencet tombol atau layar dan mengambil uang dari mesin ATM. Setelahnya, Anda membelai wajah atau rambut. Hati-hati, tidak semua petugas kebersihan menjaga kebersihan mesin ATM. Setiap kali Anda menggunakannya, Anda pada dasarnya sudah berjabat tangan dengan ratusan orang yang memakai ATM sebelum Anda.
Anda bisa mengelap layar atau mesin ATM sebelum memakainya. Namun Anda juga bisa mencuci tangan setelah memakai mesin otomatis ini.