Jakarta, CNN Indonesia -- Alkohol bukanlah minuman sehat. Beberapa agama bahkan melarang umatnya mengonsumsi minuman memabukkan itu. Namun, banyak orang di dunia mengonsumsinya untuk menghangatkan tubuh atau sekadar membuat tubuh lebih rileks.
Jika ditanya soal kuantitas, warga negara mana yang paling banyak mengonsumsi alkohol? Jawabannya mungkin akan mengejutkan Anda.
Menurut data terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang laporan status global tentang alkohol dan kesehatan, orang-orang di Tajikistan mengonsumsi minuman beralkohol paling banyak setiap tahunnya, dengan jumlah rata-rata 30,3 liter per orang. Itu mengejutkan mengingat bangsa tersebut memiliki penduduk mayoritas Muslim, dengan sekitar 80 persen dari populasi tidak mengonsumsi alkohol. Itu artinya, orang-orang yang diperbolehkan minum, minum alkohol dengan jumlah sangat banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di urutan kedua, mungkin tidak begitu mengejutkan. Posisi itu diduduki oleh Rusia, dengan rata-rata konsumsi alkohol 22,3 liter per orang.
Sementara itu, ada peningkatan dramatis konsumsi alkohol di Tiongkok. Pada tahun 1978, konsumsi alkohol per kapita di Tiongkok hanya sekitar 2,5 liter per tahun. Pada tahun 2010, angka itu melonjak menjadi 6,7 liter. Dan data terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol mencapai 15,1 liter per orang per tahun.
Tiongkok menempati posisi ketiga, mengalahkan Amerika Sekitar (13,3 liter), Jerman (14,7 liter), dan Perancis (12,9 liter). Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Irlandia, telah mengalami penurunan moderat dalam konsumsi alkohol selama 30 tahun terakhir.
(mer/mer)