Berwisata, Rahasia Keenan Pearce untuk Mengail Ide

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 11:35 WIB
Kebiasan orang tuanya yang gemar mengeksplorasi sebuah tempat sendiri ternyata juga dicontoh oleh kakak dari Pevita Pearce itu.
Terlahir di keluarga yang gemar melancong membuat Keenan Pearce ikut tertular hobi tersebut. (CNNIndonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak alasan yang mendasari seseorang untuk mulai melangkahkan kakinya dari rumah dan berpetualang di tempat yang baru. Mulai dari mencari pengalaman, kedamaian, menyegarkan pikiran, hingga mencari jati diri pun ada.

Dunia ini ibarat surga untuk mendapatkan pengalaman tersebut. Bayangkan, ada ratusan negara yang dihuni berbagai macam suku bangsa. Belum lagi karakteristik negara yang satu dan negara lainnya berbeda. Begitu pun dengan kekayaan alamnya.

Mau pengalaman indrawi, sosial, budaya, bahkan sampai pengalaman rohani pun bisa didapatkan di mana-mana. Dunia bak menjelma sebagai kamus kehidupan bagi para pelancong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlahir di keluarga yang gemar melancong, membuat Keenan Pearce ikut tertular. "Orang tua saya traveler juga. Dan mereka selalu eksplor sendiri enggak pernah pakai guide atau paket wisata," kata Keenan saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Kebiasan orang tuanya yang gemar mengeksplorasi sebuah tempat sendiri ternyata juga dicontoh oleh kakak dari Pevita Pearce itu. "Akhirnya kebawa sampai saya besar," ujarnya.

Buatnya, melakukan perjalanan dan mengeksplorasi sebuah tempat baru  layaknya mencari inspirasi baru. Lebih jauh lagi, melancong bisa juga dijadikan sebuah ajang membangun relasi. Maklum Keenan adalah seorang pengusaha muda yang sedang mengembangkan bisnis.

Untuk itulah Keenan merasa sangat perlu berinteraksi dengan masyarakat lokal jika sedang berkunjung ke sebuah daerah atau negara. "Dalam traveling saya suka berinteraksi dengan orang lokal," katanya.  

Bahkan ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengobrol saja. "Saya bisa menghabiskan 4-5 jam ngobrol sama orang lokal," ujar laki-laki 23 tahun itu.

"Saya terjun di industri kreatif jadi kalau saya enggak banyak berinteraksi dengan orang baru saya akan stuck di situ saja," katanya melanjutkan.

Selain berinteraksi dengan masyarakat setempat, satu hal yang paling jadi dasar Keenan melakukan perjalanannya adalah makanan. "Makanan adalah destinasi utama dalam traveling," katanya mengungkapkan.

Kebiasaan Keenan yang tidak mengatur pola makan dan 'pemakan segala' juga ia bawa saat berkunjung ke 'tempat orang'. Bahkan ia tak peduli jika nanti akhirnya perutnya bermasalah karena mencoba segala macam makanan.

"Kalau memang harus sakit perut ya sakit perut. Itu risiko," ujarnya. Saya fleksibel bukan yang picky," katanya melanjutkan.

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER