Menyaksikan Cenderawasih Menari di Raja Ampat

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Apr 2015 17:04 WIB
Di Desa Sawinggrai, Anda bisa menyaksikan atraksi Red Bird of Paradise dari burung cenderawasih merah yang masuk kategori langka.
Desa Sawinggrai merupakan salah satu tempat yang memiliki banyak koleksi cenderawasih. (Thinkstock/Shi Liu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raja Ampat memang sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata alam yang paling memukau di tanah air. Pesonanya pemandangan dan alam bawah lautnya begitu memukau bahkan sampai menggema ke seluruh dunia.

Tapi, tahukah Anda kalau di Raja Ampat Anda tak hanya dimanjakan dengan keindahan alam lautnya? Jika Anda berkesempatan menginjakan kaki di tempat yang mempunyai koleksi terumbu karang terkaya di dunia itu, cobalah mengunjungi Desa Sawinggrai.

Desa yang terletak di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Provinsi Papua Barat ini memiliki sebuah 'harta karun' yang sangat memukau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Indonesia Travel, di Desa Sawinggrai, Anda bisa menyaksikan atraksi Red Bird of Paradise dari burung cenderawasih merah yang masuk kategori langka. Desa ini juga termasuk destinasi  yang paling populer setelah Arborek yang juga berada di kawasan distrik yang sama.

Istimewanya lagi, burung pengicau dari famili Paradisaedae ini juga disebut-sebut sebagai burung dari surga sebab memiliki bulu yang indah. Bulunya yang membaluti sekujur tubuhnya terdiri dari beberapa perpaduan warna.

Burung cenderawasih di sini pun keberadaannya semakin spesial lantaran burung ini merupakan hewan endemik khas Papua yang habitat aslinya hanya ditemukan di kawasan paling timur Indonesia.
 
Desa Sawinggrai merupakan salah satu tempat yang memiliki banyak koleksi cenderawasih. Ada empat spesies cenderawasih yang dapat ditemui di sekitar kawasan ini.

Ada cenderawasih merah (paradisaea rubra), cenderawasih belah rotan (cicinnurus magnificus), cenderawasih kecil (Paradisaea minor), dan cenderawasih besar (paradisaea apoda).

Cenderawasih merah dijadikan ikon khas Desa Sawinggrai karena desa terpencil ini merupakan habitat asli mereka yang masih terjaga.
 
Kabarnya, atraksi cenderawasih yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Desa  Sawinggrai bermula dari keuletan seorang Yesaya Mayor. Ia menghabiskan waktu selama berbulan-bulan, untuk mengamati gerak-gerik dan kebiasaan burung cenderawasih.

Mulai dari mencari makan, musim kawin dan musim bertelur. Semuanya tak luput dari perhatian Yesaya, malah ia memetakannya. Hal inilah yang menjadikannya pemandu pemantauan burung cenderawasih

Pada musim kawin, burung cenderawasih jantan akan melakukan gerakan serupa tarian untuk memikat betina. Pada masa itulah Anda bisa menyaksikan atraksi cenderawasih menari. Atraksi unik dan eksotis dari burung yang sedang menebar pesona ini dapat dinikmati sebab masyarakat Desa Sawinggrai tidak memburu cenderawasih di hutan-hutan mereka.

Agar bisa menyaksikan atraksi burung cenderawasih menari, sebaiknya Anda datang pada waktu selain Desember dan Februari. Bulan-bulan tersebut adalah musim bertelur bagi burung cenderawasih betina.

(win/win)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER