Jakarta, CNN Indonesia -- Rambut bukan hanya mahkota untuk mempercantik perempuan. Lebih dari itu, rambut juga punya makna mendalam dalam hidup. Seperti perempuan-perempuan Kolombia, mereka melakukan festival menata rambut untuk merayakan kebebasan.
Festival ini diberi nama Tejiendo Esperanzas atau merajut harapan. Festival yang dilaksanakan di Cali, Cauca Valley ini dilakukan dengan tujuan untuk memeringati kebebasan masyarakat Kolombia dari perbudakan. Tejiendo Esperanzas juga dirayakan untuk menghormati tradisi Afro-Kolombia.
Sekalipun perbudakan sudah dihapuskan sejak tahun 1851, namun masih banyak orang yang dianiaya dan dipaksa untuk melupakan tradisi ini. Dalam perkembangannya, acara ini pun dilakukan sebagai sebuah perayaan tahunan untuk merayakan penghapusan perbudakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perayaan ini diikuti oleh perempuan dan juga anak perempuan yang sudah berusia 11 tahun.
Perempuan Kolombia dirayakan dengan cara mengepang dan menata rambutnya yang dibuat seperti sedang merajut. Mereka mengikat, mengucir bahkan mengepang rambut mereka dengan cara yang unik dan rumit.
Helaian pita warna-warni, ikat rambut lucu dan bunga-bungaan diberikan ke dalamnya agar tatanan rambut jadi makin cantik.
 Tejiendo Esperanzas di Kolombia (REUTERS/Jaime Saldarriaga) |
Bagi mereka, kepang punya makna khusus. Kepang digunakan untuk menyampaikan pesan antara budak. Hal ini menjadi tanda bahwa mereka akan melarikan diri. Kepang juga menandakan kalau mereka menyimpan emas atau biji-bijian yang bisa membantu mereka bertahan hidup setelah melarikan diri.
Kini, kepang menjadi sebuah lambang sakral untuk masyarakat ini. Kepang dianggap sebagai lambang kebebasan yang patut mereka rayakan dan syukuri setiap tahunnya.
(chs/mer)