Jakarta, CNN Indonesia -- Desain Art Deco dan warna pastel pada hotel dalam film Grand Budapest Hotel arahan Wes Anderson menjadi salah satu daya pikat tersendiri hingga diganjar berbagai penghargaan mulai dari Oscar hingga Golden Globe. Bagi para penggemar desain dalam hotel tersebut, kini Anderson dikabarkan mendesain sebuah bar bagi institusi seni Fondazione Prada.
Diberi nama Bar Luce, bar ini didirikan di Milan, Italia. Seperti dilansir CNN, bar ini terlihat seperti imajinasi film-film Anderson yang diwujudkan menjadi kenyataan. Duduk di dalamnya seperti menembus lorong waktu ke era 1950-an di Italia.
Membangun sebuah atmosfer khayalan memang merupakan salah satu keahlian Anderson. Saat menggarap The Grand Budapest Hotel, misalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hotel tersebut tidak dikisahkan terletak di Hungaria, melainkan di Zubrowka, sebuah faksimili unik di Eropa Timur pada medio 1950-an. Anderson dan timnya membangun berbagai artefak vintage dan properti imitasi.
Tempat baru Fondazione ini merupakan bekas sebuah studio arsitektur di era 1910-an. Kini, bangunan tersebut telah dirombak dengan berbagai bangunan di dalamnya, seperti galeri seni, arena bermain anak, dan bar rancangan Anderson. Tempat ini dibuka untuk umum pada 9 Mei lalu.
Anderson mengaku membangun bar ini dengan gaya kafe oldschool Milan. Menurut CNN, Anderson mengadaptasi caranya membangun atmosfer dalam sebuah film. Bar ini seperti percampuran antara mal tertua di dunia yang terletak di Milan, Galleria Vittorio Emanuele II, dan set film Italia neo-liberal.
Beberapa detail bar sangat menunjukkan ciri khas Anderson. Di antaranya adalah jam sekolah, kotak pemutar musik bergaya retro, hingga mesin pinball bertema film-film Anderson seperti The Aquatic Life with Steve Zissou dan Castello Cavalcanti.
Anderson sendiri menyebut dua film Neorealisme Italia sebagai inspirasinya dalam mendesain bar ini, yaitu Miracolo a Milano (1951) dan Rocco e i Suoi Fratelli (1960).
Tidak seperti filmnya yang hanya merupakan dunia khayal, Anderson menciptakan bar ini untuk dinikmati oleh orang dalam kehidupan nyata.
"Saya mencoba membuat bar tempat saya ingin menghabiskan sore non-fiksi saya. Saya pikir ini bahkan dapat menjadi tempat yang lebih baik untuk menulis film," ujar Anderson.
(mer)