Melamun Ternyata Cara Asyik untuk Kembangkan Kreativitas

Utami Widowati | CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2015 17:41 WIB
Belajar mengendalikan khayalan adalah separuh dari latihan sebelum Anda mengambil tindakan.
Ilustrasi berkhayal. (Thinkstock/Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sering kali anak-anak dilarang untuk melamun saat belajar siang hari di kelas. Melamun dianggap kegiatan yang sia-sia. Siapapun termasuk anak-anak dituntut untuk selalu berada dalam kesadaran akan masa kini. Padahal tak semuanya demikian. Ada beberapa hal yang membuat kegiatan ini sebenarnya cukup baik untuk mengail ide dan kreativitas.

Beberapa penelitian membuktikan lebih dari satu per tiga dari waktu terjaga kita manfaatkan untuk melamun, membiarkan pikiran melayang tanpa batas. Lalu ketika dilakukan dengan pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) terlihat bahwa ketika seseorang melamun,  otaknya jadi sangat aktif dan fungsi otak jadi sangat dinamis. Ini membuktikan melamun tak selamanya  adalah kegiatan tanpa manfaat.

Disadari atau tidak orang yang kadang terlihat melamun sering kali menunjukkan kreativitas yang tinggi. Intinya adalah pada pengendalian. Anda bisa mengendalikan khayalan agar lebih produktif dan bisa mendukung apa yang jadi tujuan Anda dalam hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melamun bisa bermanfaat, hanya dengan sedikit memfokuskan diri, aktivitas ini bisa menjadikan Anda orang yang lebih inovatif dalam melakukan pekerjaan. Berikut berapa lamunan yang sering dilakukan orang meski belum tentu diakui seperti di sarikan dari Huffington Post :

1. Lamunan tentang masa depan yang indah.
Bagaimana Anda akan menata hidup Anda? Dimana Anda akan tinggal? Bersama siapa?  Apa yang akan Anda lakukan? Semakin detail Anda bisa mengharapkan masa depan Anda semakin baik.

2. Melamun tentang hari terbaik di dunia kerja.
Mereka yang berkhayal tentang hal ini, seringkali mengkhayalkan tentang apa yang akan dilakukan dengan karirnya? Bagaimana jika dia mendapat promosi jabatan? Siapa saja yang akan bekerja sama dengannya? Berapa gaji yang mungkin diraihnya ?

3. Berkhayal punya hubungan asmara yang baru.
Dengan siapa Anda akan menjalin hubungan? Bagaimana Anda akan bisa bertemu dengannya? Apa yang akan Anda minta darinya? Apa yang ingin Anda pelajari darinya?  bagaimana si dia akan mempengaruhi Anda?

4. Berkhayal tentang perjalanan.
Kemana Anda akan pergi saat ada kesempatan? Apa yang akan Anda lakukan? Berapa lama Anda akan berada disana? Siapa yang akan Anda ajak?


5. Berkhayal tentang membuat perubahan di muka bumi.

Tak perlu menjadi superhero, tapi pada dasarnya tiap orang punya hak untuk membuat perubahan di muka bumi.  Jika demikian apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan membuat sesuatu yang sederhana, atau membuat sesuatu yang rumit? Sesuatu yang hanya berdampak pada lingkungan sekitar atau seluruh dunia?

6. Berkhayal punya sumber daya yang tidak terbatas.
Sayangnya seringkali saat berkhayal kita membatasi diri pada apa yang sudah kita miliki atau akses yang sudah kita dapatkan. Bagaimana jika kita memiliki sumber daya yang tak terbatas? Apa yang Anda lakukan jika Anda memiliki sumber daya tak terbatas itu?

7. Berkhayal jadi orang terkenal.
Apa yang akan Anda lakukan jika terkenal? Apa yang akan Anda buat ? Apakah orang-orang akan membuat biografi tentang Anda setelah Anda tiada?

Belajar mengendalikan khayalan adalah separuh dari latihan sebelum Anda mengambil tindakan. Anda akan sangat  terkejut jika mengetahui apa yang bisa Anda raih dimulai dari melamun dan merenung. (utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER