Jakarta, CNN Indonesia -- Obat yang dijuluki viagra perempuan, karena dapat meningkatkan gairah seks perempuan, untuk ke-tiga kalinya dibahas pada pertemuan komite penasihat untuk regulator Amerika Serikat.
Diberitakan
Reuters, obat 'viagra' wanita bernama flibanserin untuk pertama kalinya diperbolehkan dijual di Amerika Serikat. Keputusan meloloskan obat tersebut diambil dalam pertemuan panel tersebut, pada Kamis (4/6). Dalam rekomendasinya kepada Badan Administrasi Makanan dan Minuman (FDA) disebutkan bahwa 18 anggota panel menyetujuinya, hanya enam yang menolak.
(Baca juga:
AS Legalkan Penjualan Obat Viagra untuk Wanita)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kali upaya untuk membawa obat ini ke pasar telah gagal, pada 2010 dan 2013. Para ahli mengatakan, dibandingkan plasebo, keuntungan obat ini tidak meyakinkan.
Selain itu, flibenserin, yang ditujukan untuk perempuan pra-menopause, juga mempunyai efek samping yang signifikan, termasuk mual, pusing, dan mengantuk.
Meski demikian, pada pekan ini komite penasihat FDA telah mendengarkan bukti-bukti dari studi klinis, baik dari para ahli yang mendukung maupun menentang obat ini.
(Lihat juga:
Memperjuangkan Flibanserin, Obat Peningkat Libido Kaum Wanita)
Komite penasihat kemudian memutuskan FDA harus menyetujui obat tersebut. Keputusan ini tidak mengikat, tapi biasanya dilanjutkan oleh badan pengawas.
Setelah sebelumnya ditolak oleh FDA, flibanserin dijual oleh pengembangnya, yaitu perusahaan Boehringer Ingelheim Jerman, kepada perusahaan Amerika Serikat, Sprout Pharmaceuticals.
Dalam usaha terakhirnya mendapatkan persetujuan, Sprout Pharmaceuticals mempresentasikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa obat tersebut tidak memengaruhi kemampuan perempuan untuk bergairah.
Berdasarkan dokumen FDA tentang penelitian obat tersebut sebelumnya, perempuan yang memakai flibanserin melaporkan rata-rata 4,4 kali mendapatkan kepuasan seksual per bulan. Sementara, pada kelompok pemakai plasebo mendapatkan 3,7 kali kepuasan seksual.
Sifat afrodisiak (dapat meningkatkan libido) dari flibanserin ditemukan secara tak sengaja saat diuji sebagai antidepresan, kata pembuat obat tersebut. Kemampuan viagra yang menyebabkan ereksi ditemukan setelah dites sebagai obat jantung.
Perusahaan obat besar lainnya sudah menyerah untuk mengembangkan viagra perempuan, termasuk Pfizer dan Protector dan Gamble.
(win/mer)