Kala Obat Kuat Lelaki Digunakan untuk Cegah Penyakit Malaria

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Selasa, 12 Mei 2015 13:04 WIB
Sebuah penelitian kolaborasi mengamati bahwa Viagra mampu menghentikan parasit yang menyebabkan malaria menyebar dari manusia ke manusia.
Ilustrasi (Getty Images/Achim Prill)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian kolaborasi oleh para ilmuwan Perancis dan Inggris mengamati bahwa Viagra, yang dikenal sebagai obat kuat laki-laki, mampu menghentikan parasit yang menyebabkan malaria menyebar dari manusia ke manusia. Para ahli percaya efek samping Viagra sebagai obat disfungsi ereksi bisa membantu mengontrol meluasnya kasus malaria.

Ketika manusia digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, nyamuk akan mengirimkan parasit Plasmodium falciparum ke dalam aliran darah. Parasit ini kemudian ‘membuat’ tempat tinggal di sel darah individu. Ketika nyamuk lain yang tidak terinfeksi menggigit penderita malaria, nyamuk tersebut akan terinfeksi parasit dan memfasilitasi penyebaran penyakit.

Dalam studi tersebut, para peneliti mencatat bahwa ketika seorang individu yang terinfeksi malaria mengonsumsi sildenafil (Viagra), obat menyebabkan parasit di dalam sel-sel darah merah menjadi ‘kaku’. Hal ini menyebabkan seluruh sel menjadi kurang fleksibel, seperti dilansir dari laman Medical Daily.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sel-sel darah merah yang sekarang kaku jauh lebih mungkin terjebak oleh filter darah tubuh: limpa. Meskipun individu tersebut tetap terinfeksi malaria, sel-sel darah yang terinfeksi parasit bisa dikeluarkan dari tubuh sebelum mereka menularkan ke nyamuk lain dan melanjutkan siklus malaria.

"Strategi ini membuka jalan baru menuju desain intervensi baru untuk menghentikan penyebaran malaria ke manusia," kata Ghania Ramdani, ilmuwan yang memimpin penelitian ini, seperti dilansir The Mirror.

Sebelum Viagra diberikan kepada pasien malaria, obat aktif akan dimodifikasi untuk membantu mencegah efek ereksi yang ditimbulkan oleh obat.

Malaria adalah kondisi serius dan kadang-kadang fatal. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) memperkirakan bahwa di seluruh dunia ada sekitar 198 juta kasus malaria setiap tahun dan menyebabkan 500 ribu kematian. Kondisi ini menyebabkan demam, menggigil, sakit kepala, berkeringat, mual, dan muntah.



(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER