Menurut catatan di keraton Surakarta, batik Sidomulyo ini juga ada sejak zaman Mataram Kertosuro abad XVII. Motif batik ini merupakan jenis batik Keraton Surakarta.
Dalam bahasa Jawa, Sido berarti jadi atau terus-menerus. Sedangkan mulyo beraryi mulia. Calon pengantin yang menggunakan kain batik ini diharapkan bahwa keluarga yang akan dibinanya ini bisa terus mendapatkan kemuliaan. Batik ini juga mengharapkan pengharapan bagi para pengantin untuk bisa hidup bahagia dan tenteram. Konon, pemakai kain ini akan menjalani hidup yang bahagia dan terhormat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT