Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak binatang peliharaan hidup dengan psikologis yang buruk, dan memerlukan antidepresan, karena gaya hidup pemiliknya yang sangat sibuk, berdasarkan laporan terbaru dari para dokter hewan, seperti dilansir dari laman
Independent.Penelitian, yang dilakukan oleh dokter hewan di Swiss, tersebut mengatakan, semakin banyak hewan yang menderita depresi, kecemasan, dan kelelahan yang kronis.
Psikolog perilaku dan dokter hewan Linda Hornisberger menjelaskan, “Dewasa ini semakin banyak anjing yang hidup dalam kelelahan kronis. Mereka benar-benar merasa kewalahan dan perlu mengonsumsi antidepresan.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan itu menyorot sebuah kasus tragis penderitaan seekor anjing setelah pemiliknya pindah dari Inggris ke Swiss. Anjing itu berjuang untuk beradaptasi dengan lingkungan dan gaya hidup baru di Swiss.
Keanehannya dimulai dengan perilaku cemas dan menyerang bayangannya sendiri. Anjing itu lalu dirawat di Rumah Sakit Hewan Zurich. Setelah dirawat dia kembali ke kepribadian aslinya yang bahagia setelah melalui program pengobatan dan terapi anjing.
Maya Bram adalah dokter hewan di rumah sakit tempat anjing itu dirawat menjelaskan, “Banyak hewan peliharaan dan pemiliknya tidak mengenal kedamaian karena mereka begitu sibuk.”
“Anjing butuh banyak istirahat. Namun dengan gaya hidup sibuk seperti sekarang ini, mereka sering kehilagan kedamaian.”
Sebuah obat antidepresi bernama Reconcile, yang dibuat untuk anjing, sudah disetujui untuk dijual di Inggris pada 2010. Obat tersebut diubah rasanya menjadi seperti daging sapi untuk menarik selera anjing. Cara pemakaiannya paling sering dicampur ke dalam makanan hewan peliharan.
(win/mer)