Percobaan Mencuri Biskuit Tunjukkan Rasa Keadilan Balita Kuat

Windratie | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jun 2015 05:15 WIB
Menurut penelitian, anak-anak berumur berumur tiga tahun menunjukkan sikap peduli yang besar untuk kesejahteraan orang lain.
Rasa keadilan atas hal-hal yang menyakiti orang lain mulai muncul sejak anak usia dini. (CNN Indonesia internet/ morgueFile/psarahtonen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak balita paling sering mengalami tantrum ketika mereka merasa diperlakukan tidak adil. Namun, tampaknya balita juga memiliki rasa keadilan bawaan tentang bagaimana orang lain diperlakukan, berdasarkan studi terhadap anak-anak di Jerman.

Menurut penelitian, anak-anak berumur berumur tiga tahun menunjukkan sikap peduli yang besar untuk kesejahteraan orang lain. Dalam sebuah eksperimen boneka 'mencuri' biskuit, anak-anak berusia tiga dan lima tahun akan mengembalikan biskuit ke pemiliknya yang sah.

Mereka akan melakukan hal yang sama, baik ketika biskuit diambil dari diri mereka sendiri atau dari orang lain, termasuk ketika ada boneka lain yang mencuri biskuit. Keith Jensen, peneliti dari Universitas Manchester mengatakan, “Kami tidak melihat perilaku seperti ini pada anak-anak semuda ini sebelumnya.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini menunjukkan, anak-anak prasekolah menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan korban. Percobaan yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology juga melaporkan, anak-anak akan mengembalikan biskuit ke pemiliknya atau menghukum 'si pencuri' hanya dengan meletakkan biskuit di luar jangkauan.

Hasil temuan ini melaporkan, alih-alih menghukum anak-anak karena menyakiti orang lain, lebih baik bagi orang tua untuk berbicara dengan mereka tentang konsekuensi dari tindakan mereka. Para peneliti mengatakan, “Tampaknya rasa keadilan atas hal-hal yang menyakiti orang lain mulai muncul pada anak usia dini.”

Jensen mengatakan, salah satu cara untuk memahami akar keadilan dalam masyarakat adalah dengan memelajari awal munculnya sifat tersebut pada anak-anak. Penelitian juga menunjukkan, anak-anak lebih mungkin berbagi boneka kepada individu lain yang membantunya, daripada orang yang berperilaku buruk.

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER